“Pena Amerta” Karya Perdana Antologi Puisi dari XI-1 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo

Detail Berita:

Kelas XI-1 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo berhasil menerbitkan karya Antologi Puisi yang bertajuk Pena Amerta. Karya tersebut berhubungan dengan mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan didampingi guru pembina Alfi Faridian, Zaydan Ibrahim Andyas sang ketua kelas menghadiahkan buku tersebut kepada kepala sekolah. (SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jumat. 25 Agustus 2023)

Muhammad Zainul Arifin, kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA Sidoarjo) menerima buku Antologi Puisi dari kelas X-1. Pak Je sapaan akrab beliau bangga sekali menerima buku tersebut. Begitu juga Alfi Faridian, guru Bahasa Indonesia di kelas itu. Melihat kegigihan murid-murid kelas XI -1 yang selalu semangat mewujudkan terbitnya sang “Pena Amerta”.

“Bagaimana proses kelas Anda menerbitkan buku tersebut”, tanya Pak Je. Inas Nabila Zahra Wahyudani sang koordinator menjelaskan bahwa saat belajar Bahasa Indonesia, ada materi tentang Menulis Puisi dan Menerbitkan di Media Sosial. Kelas tersebut sepakat hasil karya puisi nanti akan diterbitkan menjadi buku. Setelah belajar tentang puisi dan bagaimana menulis puisi yang baik, kegiatan penutup, setiap murid wajib membuat dua karya puisi.

 “Tak semudah membalikkan telapak tangan pada proses menerbitkan menjadi buku Antologi”, ujar Inas. “Tak boleh putus asa, menghadapi beberapa tantangan”, Imbuhnya. Setelah semua bahan terkumpul, dilakukan pengiriman ke email penerbit. Setelah itu tinggal menunggu kabar dari dari penerbit. Ketika kepala sekolah menanyakan tujuan penerbitan buku, Zaidan sang ketua kelas ingin mengenalkan karya teman-teman sekelas, dan ingin menjualnya untuk menambah kas kelas. “Yang penasaran dan ingin memiliki buku ini bisa menghubungi kontak 081366374500”, ujarnya sambil tersenyum malu. Ketika Pak Je bertanya tentang pembiayaan cetak buku, Inas menjelaskaan bahwa selain masing-masing teman dikenai iuran, kekurangan biayanya ditutup dengan uang kas.

Kepala sekolah berpesan kepada mereka berdua, bahwa harus terus dikembangkan menulisnya. Tidak harus menulis bersama-sama, per anak bisa menulis menjadi buku solo. Dan Beliau berharap dengan terbitnya buku dari kelas M-ICO tersebut, bisa menginspirasi kelas-kelas yang lain untuk menerbitkan buku juga. Dengan demikian Perpustakaan Smamda punya banyak koleksi tulisan dari murid-muridnya juga.

(Alfi Faridian)