Inspirasi dari Negeri Jiran dan Negeri Singa: Karya Siswa dan Budaya Disiplin : Oleh-oleh SMAMDA Goes to Malaysia-Singapore

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID - Kegiatan dua tahunan Smamda Sidoarjo untuk memberikan apresiasi kepada seluruh guru dan karyawan biasanya berupa family gathering. Namun, pada 2024, kegiatannya berupa studi banding ke luar negeri. Malaysia dan Singapura terpilih sebagai destinasi, dengan pelaksanaan pada 14-18 Desember 2024. Ini sekelumit cerita dari Ernawati Kristinningrum, guru Kimia Smamda Sidoarjo.

Hari Pertama: Kuala Lumpur dan Genting Highland
Pada 14 Desember 2024 pukul 00:15, rombongan berkumpul di Smamda. Persiapan berangkat ke Bandara Internasional Juanda. Pukul 03.00 semua peserta sudah berkumpul di Bandara Juanda. Setelah urusan check in, imigrasi beres, pukul 05.20 WIB, kami bertolak menuju Kuala Lumpur, tiba pukul 09.30 waktu Malaysia. Sarapan nasi lemak di pesawat menambah pengalaman unik.
Setelah tiba, kami makan siang dengan menu khas Malaysia. Salah satu hidangan unik adalah sup ayam dengan dominasi bumbu jintan. Perjalanan berlanjut ke Genting Highland menggunakan kereta gantung kaca. Pemandangan indah dari atas membuat pengalaman ini tak terlupakan. Genting Highland, mirip pusat hiburan seperti Jatim Park, bahkan memiliki kasino. Bagi kami, ini menjadi wawasan baru tentang hiburan di Malaysia.
Malam harinya, kami mengunjungi Menara Petronas dan mencicipi street food yang kaya cita rasa. Saya sangat menyukai lalapan ala Malaysia seperti daun kenikir dan okra. Kami bermalam di hotel setelah menikmati hidangan yang memanjakan lidah.

Hari Kedua: SMK Seksyen 9 dan Malaka
Kunjungan ke Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Seksyen 9 menjadi agenda utama. Sambutan hangat diberikan sejak pintu gerbang. Salah satu karya ilmiah yang menarik perhatian adalah penelitian tentang detak jantung siswa yang dilakukan oleh kelompok “3 Solaris”. Mereka menemukan bahwa detak jantung siswa laki-laki lebih rendah dibanding siswa perempuan.
Kami juga disuguhkan tari Melayu dan berdiskusi dengan guru-guru. Salah satu guru kimia, Ibu Siti Suraya, berbagi cerita tentang pembelajaran di Malaysia yang tak jauh berbeda dengan Indonesia. Makan siang dengan hidangan laut dan kudapan khas seperti stick rasa ketumbar menjadi penutup manis kunjungan hari itu.
Siang hari perjalanan dilanjutkan menuju Malaka. Kunjungan ke Masjid Selat Melaka, yang berada di atas permukaan laut. Pemandangan kucing liar dan burung gagak yang hidup berdampingan menciptakan harmoni alam yang unik. Sore hari mengunjungi lokasi gereja merah, makan malam di depan replica Kapal Portugis.
Selesai makan malam, perjalanan dilanjutkan menuju Johor Bahru.
Hari Ketiga: Eksplor Singapura
Pagi hari kami bergerak menuju Singapura. Inilah imigrasi yang sudah canggih. Semua serba mesin. Lepas dari imigrasi, rombongan melesat ke Changi Airport. Tujuannya adalah Jewel Changi Airport. Ini air terjun buatan manusia yang menjadi ikon Singapura. Banyak orang berfoto dengan segala gaya. Mengabadikan momen.
Destinasi kedua adalah Universal Studio. Foto di depan bola dunia. Berbagai permainan ada di sini. Jangan ditanya tiket masuknya. Selesai foto barulah kemudian menuju Merlion Park. Menikmati singa berbadan ikan. Ini ikon Singapura yang sangat terkenal. Sore hari langsung ke Masjid Sultan. Sholat Asar.
Budaya disiplin warga sangat terasa, terlihat dari antrean rapi tanpa suara. Kecepatan langkah mereka menunjukkan etos kerja yang tinggi, menginspirasi kami untuk lebih produktif.

Hari Keempat: SMK Seksyen 7 dan SSAAS
Hari terakhir di Malaysia dimulai dengan kunjungan ke SMK Seksyen 7. Karya siswa di sini sangat menarik, seperti prototype mobil “URSITO RACING” dengan desain aerodinamis, dan “SOLCHARGE”, mobil berpenggerak panel surya yang ramah lingkungan.
Kunjungan berikutnya SMK Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah (SSAAS). Kami disuguhi tarian Melayu dan marching band. Penutupan kunjungan diresmikan oleh pejabat daerah setempat. Sebelum pulang, kami berbelanja oleh-oleh di Pasar Sungai Wang dan mengunjungi Masjid Putrajaya untuk salat.
Refleksi dan Harapan
Perjalanan ini memberikan banyak pelajaran berharga. Karya siswa Malaysia menunjukkan kreativitas yang luar biasa, sementara budaya disiplin warga Singapura menginspirasi peningkatan etos kerja. Terima kasih kepada Allah Swt. atas kelancaran kegiatan ini dan Smamda yang telah memfasilitasi perjalanan penuh makna. Semoga warga Smamda dapat meniru kemakmuran dan disiplin negeri jiran untuk menjadi lebih baik. Amin.

Editor    : Moh. Ernam