Duta Literasi Nasional Ada di SMAMDA Sidoarjo

Detail Berita:

Zahwa Amalia Rabani, murid kelas XII IPS 4 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo berhasil meraih juara 1 Kepenulisan Siswa Katagori Cerpen Jenjang SMA dalam Festival Literasi Nasional 2023, yang diselenggarakan oleh Nyalanesia. Kamis, 4 Mei 2023.

Pada acara festival literasi tersebut, berlangsung sangat panjang. Mulai pada bulan Mei 2022 sampai dengan Mei 2023. Sebagai puncaknya, digelar bermacam-macam kesenian, penganugerahan, dan pengumuman-pengumuman aneka mata lomba. Ada lomba menulis cerpen, menulis puisi, menulis surat, dan menulis artikel oleh guru.

Untuk menuju juara 1 menulis cerpen, Zahwa panggilan akrabnya, mengikuti seleksi dari terbaik di kelas, terbaik di sekolah, terbaik tingkat kabupaten Sidoarjo, dan terakhir di tingkat nasional.

Gadis yang lahir di bulan Mei ini, tidak menyangka cerpennya bakal menjadi terbaik di tingkat nasional. Masuk nominasi tingkat kabupaten saja sudah sangat bersyukur. “Seperti mimpi”, ujar Zahwa ketika ditanya guru Alfi Faridian tentang kesannya saat pengumuman lomba. “Terima kasih atas bimbingannya Bu, dan maaf bila selalu merepotkan ibu”, imbuhnya.

Acara yang diselenggarakan di Balai Kota Surakarta, bertemakan “Indonesia Bercerita” merupakan puncak penganugerahan juara literasi baik murid maupun guru. Rangkaian demi rangkaian berlangsung sangat menarik. Ditambah lagi ada acara peluncuran buku Antologi 100 karya terbaik. Gedung tersebut penuh dengan riuh tepuk tangan.

Selain juara 1, Zahwa juga mendapatkan penghargaan sebagai Duta Literasi Nasional. Karena prestasinya itu anak pertama dari dua bersaudara tersebut mendapatkan piala, piagam, uang pembinaan senilai Rp 1.500.000, dan beasiswa pengembangan diri senilai Rp. 3.000.000.

Memang kegigihannya untuk terus berlatih menulis terlihat saat duduk di kelas XI SMA. Demikian juga Zahwa sering mengikuti ajang-ajang lomba baik menulis maupun mendongeng. Ketika di kelas XII bintang Zahwa makin bersinar. Sebelum meraih juara juara 1, dia juga meraih juara harapan 1 Festifal Literasi tingkat nasional yang diselenggarakan Kemendikbud. Tak tangung-tanggung, dia bisa menyisihkan 1470 penulis se-Indonesia.

(Alfi Faridian)