Warga Smamda Sidoarjo Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis Terintegrasi Program Pemerintah

Detail Berita:

Smamda.Sch.id – SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo menggelar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (17–19/11/2025), di Auditorium Nyi Walidah. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan program kesehatan terpadu pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan pemantauan kesehatan warga sekolah secara dini dan berkelanjutan.

Petugas UKS SMAMDA, Ikrima Sahriyah, menjelaskan bahwa CKG menjadi bagian dari rangkaian program nasional yang meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG), Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), dan pembagian tablet tambah darah bagi remaja putri. “Program ini tidak hanya fokus pada murid, tetapi mencakup seluruh warga sekolah agar kondisi kesehatan dapat terpantau secara menyeluruh,” ujarnya.

Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan dengan sistem bergelombang. Hari pertama ditujukan bagi murid kelas XII, hari kedua bagi murid kelas X, dan hari ketiga bagi murid kelas XI. Selain murid, pemeriksaan juga diikuti guru, staf karyawan, serta para pedagang kantin sekolah. Antusiasme peserta terlihat dari ramainya antrean sejak pagi.

Jenis pemeriksaan yang diberikan mencakup skrining kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan fungsi pendengaran, dan pengecekan kondisi kulit. Selain itu, peserta juga menjalani pengukuran tekanan darah, pemeriksaan hemoglobin dan gula darah, serta uji visus mata. Khusus murid kelas X, disediakan pemeriksaan tambahan berupa deteksi dini buta warna sebagai bagian dari pendataan kesehatan dasar.

Sebelum pemeriksaan medis berlangsung, telah dilakukan pra-skrining meliputi pengukuran tinggi dan berat badan serta tes kebugaran jasmani. Kegiatan ini melibatkan petugas Puskesmas Sekardangan dan guru olahraga SMAMDA. Di lapangan, tim medis puskesmas juga mendapat dukungan kader kesehatan dari Palang Merah Remaja (PMR) SMAMDA.

Salah satu aspek penting dari program CKG tahun ini adalah pemanfaatan teknologi. Seluruh data hasil pemeriksaan langsung dicatat dalam basis data terintegrasi yang terhubung real-time dengan Dinas Kesehatan. “Dengan mekanisme ini, data kesehatan warga sekolah dapat dipantau secara akurat oleh pemerintah daerah,” kata Ikrima.

Pihak sekolah akan menerima laporan lengkap setelah seluruh data direkap oleh dinas terkait untuk tindak lanjut pembinaan kesehatan selanjutnya.

Editor : Moh. Ernam