Sri Astutik (tengah) guru Smamda Sidoarjo menerima penghargaan Guru Berdedikasi saat upacara Hari Guru Nasional FGM Sidoarjo, Selasa (25/11/2025). (Moh. Ernam/smamda.sch.id) Sri Astutik (tengah) guru Smamda Sidoarjo menerima penghargaan Guru Berdedikasi saat upacara Hari Guru Nasional FGM Sidoarjo, Selasa (25/11/2025). (Moh. Ernam/smamda.sch.id)

Upacara Hari Guru Nasional, Ketua PDM Sidoarjo Tekankan Penguatan Pembelajaran dan Akhlak

Moh. Ernam | 25 November 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID – Forum Guru Muhammadiyah  (FGM) Sidoarjo menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional di lapangan basket SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo pada Selasa (25/11/2025) pukul 06.30. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Prof. Ahmad Dzoul Milal, hadir sebagai pembina upacara dan menyampaikan sejumlah pesan penting terkait penguatan peran guru Muhammadiyah di era teknologi.

Dalam amanatnya, Prof. Milal menekankan bahwa guru memiliki peran strategis dalam membangun masa depan bangsa. “Guru yang hebat adalah guru yang bisa membuat muridnya sukses,” ujarnya membuka sambutan. Ia menyebut tema Hari Guru tahun ini, “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” harus diwujudkan melalui kerja nyata di ruang kelas.

Prof. Milal menyampaikan tiga pesan utama dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pertama, penguatan deep learning (pembelajaran mendalam) yang tidak hanya berorientasi pada hasil akhir, tetapi melibatkan keaktifan berpikir murid. “Guru perlu mengembangkan kepribadian peserta didik melalui pembelajaran yang menempatkan aktivitas berpikir sebagai pembelajaran bermakna (meaningful learning), sadar (mindful learning), dan gembira (joyful learning),” katanya. Ia menegaskan bahwa strategi pembelajaran harus memenuhi kriteria tersebut agar murid mampu berkembang secara menyeluruh.

Pesan kedua adalah pentingnya integrasi coding dan kecerdasan artifisial dalam kurikulum pembelajaran di sekolah Muhammadiyah. “Coding adalah bahasa teknologi. Guru Muhammadiyah harus mampu mengintegrasikannya karena perkembangan dunia sekarang sangat dipengaruhi kemajuan teknologi,” tegas Prof. Milal.

Ketiga, ia mengingatkan pentingnya pembentukan karakter mulia di lingkungan sekolah. Menurutnya, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan memiliki tanggung jawab yang sama dalam menciptakan lingkungan berakhlak. “Yang paling penting adalah mengembangkan akhlakul karimah. Nomor satu akhlaknya, nomor dua pengetahuan yang luas, dan nomor tiga keterampilan yang andal,” jelasnya.

Selain itu, Prof. Milal meminta seluruh guru dan staf untuk aktif dalam kegiatan persyarikatan. “Guru, staf administrasi, sampai satpam harus terlibat dalam kegiatan Muhammadiyah. Jangan sampai ada guru yang tidak hadir saat ada undangan pengajian,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif juga menjadi bagian dari kode etik guru Muhammadiyah.

Di akhir sambutan, Prof. Milal mengajak seluruh warga Smamda untuk menjalankan pesan tersebut secara konsisten. “Bukan hanya didengarkan, tapi juga harus dilaksanakan,” tutupnya.


Editor : Khusnul Isa

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo