Kepala Smamda Sidoarjo, M. Zainul Arifin (lima dari kiri), menyerahkan cindera mata kepada MAN 2 Kota Malang saat studi tiru Kelas Olimpiade, Senin (6/10/2025), (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id) Kepala Smamda Sidoarjo, M. Zainul Arifin (lima dari kiri), menyerahkan cindera mata kepada MAN 2 Kota Malang saat studi tiru Kelas Olimpiade, Senin (6/10/2025), (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id)

Smamda Sidoarjo Gali Inspirasi Program Kelas Olimpiade di MAN 2 Kota Malang

Suwidiyanti | 08 Oktober 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo melaksanakan studi tiru ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Senin (6/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Multimedia MAN 2 Kota Malang diikuti oleh sepuluh perwakilan guru dan pimpinan Smamda Sidoarjo dalam suasana hangat dan penuh semangat. 
“Kami datang untuk menggali inspirasi dari program unggulan Kelas Olimpiade. Kami ingin membawa semangat juara dari MAN 2 Kota Malang agar dapat tumbuh dan berkembang di Smamda,” ujar M. Zainul Arifin, kepala Smamda Sidoarjo.

Kehadiran rombongan Smamda Sidoarjo disambut hangat oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas MAN 2 Kota Malang, Miftachul Ula. Ia mengapresiasi semangat belajar dan niat baik tim Smamda Sidoarjo. “Kami merasa terhormat atas kehadiran Bapak dan Ibu dari Smamda Sidoarjo. Semoga pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang saling menguatkan serta mempererat ukhuwah antar lembaga pendidikan Islam,” tuturnya.

Kegiatan berlanjut dengan pemaparan materi oleh Koordinator Olimpiade, Wulaida, yang menjelaskan teknis dan strategi pembentukan serta pengelolaan Kelas Olimpiade. Ia memaparkan tahapan seleksi murid, sistem pembinaan terjadwal, pemetaan potensi sesuai bidang lomba, serta pentingnya kolaborasi antara guru, alumni, dan pihak eksternal untuk menjaga konsistensi prestasi.

“Bagi sekolah yang baru memulai, pembentukan dapat dimulai sejak kelas X melalui program matrikulasi. Potensi murid bisa dilihat dari nilai rapor, terutama pada mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris. Pemilihan bidang olimpiade sebaiknya menyesuaikan dengan ketersediaan sumber daya guru agar pembinaan berjalan optimal,” jelasnya.

Pembinaan Intensif
Lebih rinci, Wulaida memaparkan model pembinaan di MAN 2 Malang yang berlangsung intensif setiap Senin hingga Jumat setelah kegiatan belajar mengajar (KBM), serta dilanjutkan pada Sabtu dan Ahad. Sekolah juga bekerja sama dengan sejumlah universitas dan alumni berprestasi sebagai pembina eksternal untuk memperkuat kualitas pelatihan.

“Selain pembinaan akademik, peserta juga perlu terus dimotivasi agar semangatnya tidak luntur. Kami rutin memberikan dorongan positif, mengingatkan kembali tujuan mereka, dan menumbuhkan keyakinan bahwa setiap usaha pasti menghasilkan prestasi,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cindera mata dan sesi foto bersama. Momen tersebut menjadi simbol terjalinnya semangat kolaborasi antara dua lembaga pendidikan Islam. Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang unggul, berkarakter, dan berprestasi.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo