Detail Berita:
Smamda Sidoarjo gandeng SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) dalam acara Dakwah Terpadu, Sabtu - Ahad (15-16/6/2024). Acara rutin yang selalu digelar Smamda untuk merayakan Iduladha ini, memang dibuat berbeda dari sebelumnya.
Panitia dari unsur guru dan tendik masing-masing berkolaborasi. Sebagian siswa Miosi - mereka kelas vii- dan Smamda - mereka terdiri atas IPM, Korps Mubaligh Muda Muhammadiyah (KM3) dan santri Smamda Boarding School- juga dihadirkan untuk meramaikannya.
Kepala Smamda, M. Zainul Arifin, S.Kom. MM, bersyukur kegiatan ini berjalan sukses. "Alhamdulillah sesuai target. Semua rangkaian kegiatan dinikmati semua siswa. Mereka bergembira!" ujar Zainul.
Lebih lanjut laki-laki yang sering dipanggil Pak Je ini menjelaskan, kolaborasi dengan Miosi tidak hanya mempererat hubungan antara kedua sekolah. Smamda ingin mewujudkan pendidikan berkelanjutan dari Miosi ke Smamda.
Mughir, M.PdI, Kepala Miosi berharap semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan inspirasi. "Siswa kami dapat mengamalkan salah satu ajaran Islam. Rela berkurban sebagaimana dicontohkan oleh nabiyullah Ibrahim AS," papar Dia.
Mughir berterima kasih atas kerjasama antara Smamda dan Miosi dalam memperjuangkan dan mencetak kader-kader persyarikatan.
Gembira di Malam Iduladha
Para siswa Miosi diajak bergembira di malam Iduladha (16/6/2024). Dengan
rangkaian acara Dakwah Terpadu yang sudah diskenariokan oleh panitia bersama.
Kajian Remaja merupakan acara pertama. Bertempat di mushola Miosi, para siswa berkumpul bersama.
Diawali Siswa Smamda yang unjuk kemampuan dengan 3 bahasa. Hareldiaz (xi International Class Oriented) dengan bahasa Inggris-nya, Wulan Diana (santri Boarding School x2) berbahasa Melayu, dan Arif Rahman (x5) dengan bahasa Arabnya. Ini tak lain untuk mempromosikan keunggulan pendidikan di Smamda kepada para siswa Miosi.
Acara yang digelar sebelum buka puasa Arafah ini pun ditutup dengan penyampaian materi kajian oleh Nur Alfian S, S.Pd. Guru PKn Smamda ini mengulas topik tentang Kenakalan Remaja.
Ketika adzan Maghrib berkumandang, semua pun berbuka puasa dengan takjil. Sesudahnya salat Maghrib berjamaah pun digelar di halaman Miosi, sebelum mereka menyantap soto banjar sebagai menu buka puasa.
Usai salat Isya berjamaah, siswa bersiap takbir keliling. Mereka membawa obor api, juga ada yang elektrik. Diiringi musik patrol, siswa dan panitia berjalan beriringan keluar dari halaman Miosi menuju ke perumahan sekitar Miosi.
Setelah 1 jam, peserta takbir keliling sampai kembali. Acara pun dilanjutkan dengan pentas seni dan pembagian hadiah.
Sambil menikmati kudapan somey dan es kopyor, para siswa menyaksikan berbagai tampilan dari Miosi dan Smamda.
Diawali dengan sambutan duo Kepala Smamda dan Miosi yang menyampaikan penguatan untuk maju bersama. Selanjutnya unjuk kebolehan pun dimulai. Siswa Miosi menampilkan Tari Saman dan drama monolog tentang perjalanan hidup manusia.
Tari Saman oleh siswa-siswa Miosi yang memukau (foto: Dian Arif Fajar)
Siswa Smamda sendiri menampilkan drama 3 bahasa, yaitu bahasa Melayu, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Drama ini adalah kreasi para santri boarding. Selain itu ada
kolaborasi guru dan siswa dengan menampilkan lagu Ya Asyiqol Musthofa, sebagai penutup acara. Dengan diiringi petikan gitar dari Ghofar siswa, kelas XI, dan Pak Alfian yang guru PKN itu sebagai vokal.
Kebersamaan di Iduladha
Kegiatan inti Dakwah Terpadu ini adalah merayakan Iduladha bersama. Ahad pagi (17/6/2024) dimulai salat Iduladha di halaman Miosi. Seluruh panitia, siswa, dan juga beberapa dari Muhammadiyah dan Aisyiyah Ranting Suko mengikutinya.
Suasana Salat Iduladha di Miosi (foto: Dian Arif Fajar)
Usai salat, peserta pun mengambil makanan sarapan paginya. Tak lama acara pun berlanjut.
Dua acara yang berbeda tetapi berlangsung bersamaan itu adalah penyembelihan dan outbound. Untuk siswa, mereka bermain-main dengan berbagai game. Dipandu siswa Smamda dan panitia. Ada pun kegiatan penyembelihan, selain panitia Dakwah Terpadu juga dibersamai panitia dari Muhammadiyah dan Aisyiyah Ranting. Daging hewan kurban Smamda dan Miosi pun dibagikan kepada yang berhak, seperti masyarakat sekitar Miosi yang sesuai kriteria.
Acara pun berakhir dengan makan siang bersama.