Detail Berita:
Artikel ini ditulis oleh Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo yang juga seorang kader ortom tapaksuci : Wigatiningsih, M.Pd
PENDAHULUAN
Sebuah organisasi jika ingin berkembang dan eksis, pengkaderan adalah sebuah keniscayaan. Muhammadiyah meresmikan berdirinya organisasi otonom Tapak Suci pada 31 Juli 1963, untuk media pengkaderan, yang salah satu dasarnya adalah, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. Dan pada keduanya ada kebaikan. (HR. Muslim dan Ahmad)
Tapak Suci adalah organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak dibidang beladiri pencak Silat. Tapak Suci adalah media dakwah amar makruf nahi munkar
Menurut buku Kode Etik Tapak Suci, Tujuan Tapak Suci didirikan oleh Muhammadiyah sebagai organisasi otonom Muhammadiyah sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar Tapak Suci Bab II pasal 5 sebagai berikut:
- Memdidik serta membina ketangkasan dan keterampilan Pencak Silat sebagai beladiri seni olahraga dan budaya bangsa Indonesia;
- Memelihara dan mengembang kemurnian Pencak Silat Tapak Suci sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral sesuai atau tidak menyimpang dari ajaran Islam serta bersih dari syirik dan tidak menyesatkan;
- Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah;
- Tapak Suci menggembirakan dan mengamalkan dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar dalam usaha mempertinggi ketahanan nasional.
Menurut Mei Indarti, Kaderisasi merupakan bagian penting dalam persyarikatan Muhammadiyah. Upaya ini harus dilakukan untuk menciptakan para mujahid yang berkualitas di Muhammadiyah. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam pengkaderan, misalnya melalui pendekatan ranah pendidikan.
Kaderisasi bertujuan untuk menciptakan kader-kader terbaik yang mampu meneruskan estafet perjuangan dakwah Muhammadiyah.
Perkaderan Tapak Suci adalah Sebuah Sistem
Sebagai sebuah sistem dan kesatuan yang utuh, maka Sistem Pengkaderan Tapak Suci berlaku bagi semua jajaran dan komponen ortom Tapak Suci. . Konsekuensinya Sistem Pengkaderan Tapak Suci juga memuat atau mencakup seluruh bentuk kaderisasi dan pelatihan yang diterapkan di Tapak Suci, baik secara vertikal maupun horizontal. Yang dimaksud dengan vertikal adalah Sistem Pengkaderan Tapak Suci berlaku bagi seluruh pimpinan Tapak Suci, mulai dari Pusat sampai dengan Cabang, sebagai acuan dan pola dalam pelaksanaan kadersisari secara optimal sesuai dengan tingkatan masing-masing. Sedangkan yang dimaksud dengan horizontal adalah Sistem Pengkaderan Tapak Suci berlaku dan mengikat seluruh Unsur tingkatan yang ditandai dengan sabuk tingkatan diseluruh di seluruh Cabang dan Pimda untuk dilaksanakan sebagai acuan dan pola kaderisasi.yaitu dalam bentuk latihan rutin, ujian kenaikan tingkat dan Latihan Kader dan Pimpinan Tapak Suci (LKPTS).
Ortom Muhammadiyah yang Unik
Berbeda dengan organisasi otonom yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah selain Tapak Suci. Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) keanggotaannya dibatasi dengan umur dan atau pendidikan. Sedangkan Tapak Suci keanggotaannya tidak dibatasi dengan umur dan pendidikan.
Jenjang pembinaan dan pengkaderan
Sesuai dengan AD ART Tapak Suci, sistem melakukan pembinaan, pendidikan dan pengkaderan dilakukan menurut tingkatan…
Siswa
Siswa Dasar
Siswa melati 1
Siswa melati 2
Siswa melati 3
Siswa melati 4
Jenis latihan yang wajib diikuti adalah latihan rutin sesuai jadwal yang ditentukan di cabang atau tempat latihan yang diikuti yang meliputi latihan rutin, ujian kenaikan tingkat
Materi Latihan yang dikuti meliputi, Al Islam, pengenalan Kemuhammadiyahan, ilmu beladiri sesuai tingkatan, penguatan fisik dan mental
Kader
Kader Dasar
Kader Muda (Melati 1)
Kader Madya (Melati 2)
Kader Kepala (Melati 3)
Kader Utama (Melati 4)
Jenis latihan yang wajib diikuti adalah latihan rutin sesuai jadwal di cabang atau pimda yang diikuti yang meliputi, latihan rutin kader, Darul Arqam, LKPTS, Ujian Kenaikan Tingkat.
Materi latihan yang diikuti adalah pendalaman Al Islam, Kemuhammadiyah, Ilmu beladiri sesuai tingkatan, penguatan fisik dan mental
Pendekar
Pendekar Muda (Melati 1
Pendekar Madya (Melati 2)
Pendekar Kepala (Melati 3)
Pendekar Utama (Melati 4)
Pendekar Besar (Melati 5)
Jenis latihan yang wajib diikuti adalah latihan rutin sesuai jadwal di pimda dan pimwil yang diikuti yang meliputi, latihan rutin pendekar, Darul Arqam,Upgrading, dan Ujian Kenaikan Tingkat.
Tapak Suci adalah organisasi otonom dan fleksibel dan bisa diterima di berbagai tempat.
Selain sebagai organisasi Otonom Muhammadiyah, Menurut sumber di Wikipedia Tapak Suci Indonesia, Tapak Suci adalah sebuah aliran dan perguruan Seni Beladiri Pencak Silat.
- Aliran Tapak Suci
Aliran Tapak Suci adalah keilmuan pencak silat yang berlandaskan Al Islam, bersih dari syirik dan menyesatkan, dengan sikap mental dan gerak langkah yang merupakan tindak tanduk kesucian dan mengutamakan Iman dan Akhlak, serta berakar pada aliran Banjaran-Kauman, yang kemudian dikembangkan dengan metodis dan dinamis.
- Perguruan Tapak Suci
Perguruan Tapak Suci adalah perguruan yang merupakan peleburan sekaligus kelanjutan dari tiga paguron yang pernah ada sebelumnya, yaitu: Kasegu, Seranoman (baca: Sironoman), dan Kauman, berlandaskan Al Islam dan berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan, membina pencak silat yang berwatak serta berkepribadian Indonesia, melestarikan budaya bangsa yang luhur dan bermoral, serta mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama, bangsa, dan negara.
Atas dasar itu Tapak Suci bisa diterima di berbagai tempat. Tapak Suci bisa mendirikan cabang atau tempat latihan yang notabene adalah bukan lahan dakwah Muhammadiyah, misalnya di lembaga pendidikan yang dikelola oleh pemerintah, misal SD, SMP, SMA/K, MA negeri, maupun swasta non-Muhammadiyah, pondok pesantren dan perguruan tinggi non-Muhammadiyah.
Simbol dan kata Muhammadiyah tidak harus ditonjolkan tetapi nilai dakwahnya mengena, yaitu dakwah amar makruf nahi munkar
Di banyak tempat latihan atau cabang Tapak Suci yang bukan lahan Muhammadiyah , identitas Putera Muhammadiyah pada Tapak Suci tidak harus atau mutlak dimunculkan. Simbol Tapak Suci yang kemudian dikenalkan kepada siswa pada saat latihan materi ketapaksucian dan pembiasaan yang islami itu merupakan ruh Tapak Suci yang sudah dimasukkan ke dalam jiwa siswa dan kader. Ruhnya adalah amar makruf nahi munkar.
Sebagaimana juga yang terdapat di luar negeri, seperti Singapura, Belanda, Jerman, Mesir dan Negara yang lainnya di mana ada PCIM di situ juga ada Perwakilan Wilayah (Perwil) Tapak Suci didirikan. Peserta (Siswa, kader dan pendekar) diatur sendiri dalam aturan khusus. Karena siswa, kader, dan pendekar, tidak hanya berasal dari warga Indonesia yang berada di luar negeri, namun penduduk atau warga setempat yang mengikuti kegiatan Tapak Suci. Di samping itu juga mereka berasal dari latar belakang agama yg berbeda, seperti di Belanda, Jerman, yang Negara yang lain. Tapi yang unik di situ adalah, para pelatih yang berasal dari kader dan pendekar telah menanamkan nilai-nilai Islam dalam melatih Tapak Suci.
Tapak Suci sebagai Perguruan dan Tapak Suci sebagai Organisasi
Dari keunikan ortom Tapak Suci muncullah istilah Tapak Suci sebagai Perguruan dan Tapak Suci sebagai Organisasi.
Tapak Suci sebagai perguruan, bahwa di dalam jenjang tingkatan yang sudah diatur itu, terjadi dinamika yang harus disikapi. Misalnya seorang yang masih muda belia sudah mnduduki tingkatan yang tinggi sebut saja pendekar. Sementara banyak orang dewasa yang baru saja mengikuti Tapak Suci ataupun sudah lama mengikuti Tapak Suci tapi belum berkesempatan mengikuti kenaikan tingkat. Sebagai perguruan yang menjunjung nilai-nilai keislaman, dan mematuhi kode etik, sudah sepatutnya anak muda tetap menghormati, sopan santun, tawadzuk kepada yang lebih tua usia, bukan dari tingkat sabuknya.karena di dalam Islam mengajarkan adab hablumminannaas., yaitu berhubungan dengan sesama.
Tapak Suci sebagai Organisasi, bahwa jenjang tingkatan atau sabuk tingkatan menjadi penanda silsilah berkomunikasi untuk urusan keilmuan Tapak Suci. Bahwa Siswa (sabuk kuning) harus melakukan penghormatan kepada kader (sabuk biru), Kader harus melakukan penghormatan kepada pendekar (sabuk hitam), saat latihan dan berseragam Tapak Suci, sekalipun usia mereka jauh lebih tua daripada yang diberi hormat Tapak Suci. Jalur keilmuan ini diatur dalam kurikulum Tapak Suci.
Kesimpulan.
Muhammadiyah dalam berdakwah itu harus menyeluruh, meraih segenap kondisi masyarakat yang ada, dalam rangka beramar makruf nahi munkar. Karena dakwah Muhammadiyah itu dilakukan kepada orang Islam dan bukan Islam. Orang Islam berarti mengajak kepada gerakan pemurnian dan orang bukan Islam berarti mengenalkan Islam dan bersyukur jika mereka tertarik pada Islam dan masuk Islam. Melalui ortom Tapak Suci, dakwah menyeluruh bisa dilakukan yang diawali dengan belajar beladiri Pencak Silat yang kemudian di dalamnya dimasukkan ajaran islam yang rahmatan lil alamin.
Daftar Pustaka:
AD ART Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Kode Etik Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Makassar. 2018
Mei Indarti. 2018. Kaderisasi Muhammadiyah. Sekolahmuonline.Blogspot.
Tapak Suci Indonesia. (online). Wikipedia. 23 April 2020.