Siapkan Kader Tangguh, HW Smamda Sidoarjo Lakukan Rekruitmen Calon Dewan Kerabat

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo kembali melakukan rekruitmen Calon Dewan Kerabat (CDK). Wadah pembinaan dan kepemimpinan bagi Pandu Hizbul Wathan tingkat Penghela ini dilakukan secara rutin setiap tahun. “Tahun ini peserta yang mendaftar sebanyak tujuh puluh empat anak. Semuanya mengikuti tes seleksi,” ujar Ramanda M. Zainal Arifin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/09/2025).
Pria yang menjadi pembina HW Smamda Sidoarjo ini menambahkan bahwa rekruitmen CDK berasal dari seluruh anggota HW Smamda. Pencalonan dilakukan secara sukarela. “Peserta rekruitmen tidak hanya diikuti kelas X, tapi ada juga dari kelas XI,” tambahnya.
Seluruh peserta kemudian mengikuti serangkaian tes yang telah disiapkan. Mulai tes potensi diri (TPD), teknik kepanduan (Tekpan), dan tes kepribadian. “Juga ada tes wawancara dengan pimpinan Qobilah dan pembina,” timpal Ramanda Zainal -panggilan akrabnya.
Berdasarkan hasil tes tersebut, peserta menyusut menjadi empat puluh enam anak. Mereka mengikuti materi pembekalan selama dua pekan. “Penyampaian materi dilakukan sepulang sekolah oleh pimpinan Qobilah. Ada materi sejarah HW, teknik kepanduan, survival, mendirikan tenda, dan juga rappelling,” tegas Ramanda Zainal.

Ditutup dengan Survival
Puncak dari pelaksanaan rekruitmen CDK adalah survival. Peserta melakukan perjalanan dari SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi)menuju Smamda Sidoarjo melalui SD Muhammadiyah 1 Candi (M1CA) Sidoarjo, Sabtu (30/08/2025). Para peserta melakukan perjalanan sekitar tujuh kilometer. "Dalam perjalanan mereka melakukan praktik lapangan semua materi yang sudah diterima," papar Ramanda Zainal. 
Saat di Miosi, seluruh peserta melakukan uji Janji Undang-undang Pandu Hizbul Wathan dan Semaphore. "Setiap kawan membuat gerakan parade semaphore dari undang-undang dan janji Pandu Hizbul Wathan," urai Ramanda Zainal. 
Selanjutnya perjalanan ke SD M1CA, para peserta melawan terik matahari dan panasnya siang. Setiba di SD M1CA para peserta mendirikan tenda, ujian pioneering (tali-temali), pertolongan pertama gawat darurat, dan makan bersama. "Kami ingin para peserta mandiri dan tetap kompak dalam kelompok. Jika ada masalah mereka bisa menyelesaikan bersama," urai Ramanda Zainal.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Smamda Sidoarjo. Para peserta berlatih rappelling, merasakan sensasi terjun dari ketinggian. "Ini untuk menguji peserta agar sadar SOP dan safety dalam setiap kegiatan. Juga untuk uji ketangguhan," pungkas Ramanda Zainal. 
Semoga para peserta lulus semua dan menjadi kader yang tangguh dan hebat. 

Editor : Khusnul Isa