Detail Berita:
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Batu pada Hari Kamis, 4 November 2021 lalu menyebabkan 5 titik lokasi di Kota Batu tergenang banjir bandang. Data dari MDMC Jawa Timur mencatat kerusakan yang terdampak banjir yakni : 25 Rumah Rusak Ringan, 5 Rumah Rusak Sedang, 14 Rumah Rusak Berat, 32 Rumah yang pada saat kejadian terendam lumpur, 46 Sepeda Motor Hanyut, 11 Mobil Hanyut, 128 Hewan Ternak Hanyut, 10 Kandang Rusak.
Keisha Oktavira Safitri, siswa kelas 8A di SMP Muhammadiyah 8 batu menjadi salah satu korban banjir tersebut. Inilah yang kemudian membuat tim Lazismu SMAMDA tergerak menuju lokasi banjir di kota batu. pagi itu 24/11/2021 mobil minibus smamda telah bersiap di depan perpustakaan smamda, beberapa pengurus lazismu smamda nampak sibuk mempersiapkan diri membawa tumpukkan kotak box ke dalam minibus, di bantu oleh IPM dan anggota KM3 Smamda. Pada kesempatan kali ini rombongan SMAMDA terdiri dari pengurus LAZISMU, IPM dan KM3 total rombongan yang dibawa berjumlah 8 orang.
Menuju kantor lazismu kota batu rombongan SMAMDA disambut oleh Ramadhiansyah sbg manajer eksekutif dan heny wijayanti sebagai fundrising. Ramadhiansyah menjelaskan Pasca bencana banjir bandang kondisi psikologis masyarakat yang terdampak menjadi terganggu. Baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa, dampak bencana yang terjadi sifatnya bervariasi, mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Dampak emosional jangka pendek yang dapat dilihat dengan jelas dari para penyintas meliputi rasa takut dan cemas yang akut, rasa sedih, enggan berkomunikasi dengan orang lain, lebih memilih untuk menutup diri. Ramadhiansyah juga menceritakan tentang keisha salah satu siswa smp muhammadiyah 8 batu yang menjadi korban, dalam kejadian itu rudiman ayah keisha melihat kondisi depan rumah dengan aliran air yang tidak wajar seperti ada getaran mau gempa, menganggap kondisi tidak aman lantas dengan sigap mengajak semua anggota keluarganya untuk keluar rumah dan berjalan ke tempat yang aman, selang beberapa menit ternyata rumahnya sudah ternyanyut tersapu banjir. Atas kejadian ini Keisha dan keluarga kehilangan rumah, semua harta benda, serta bengkel usaha milik keluarganya, sudah tidak ada lagi yang tersisa. Saat ini keisha dan kelurga tinggal menumpang di rumah tetangganya di daerah kaliran desa bulukerto kecamatan bumiaji.
Rombongan SMAMDA juga menyempatkan berkunjung di desa bumiaji ingin melihat kondisi rumah keisha yang menjadi korban. Di lokasi, Lazismu SMAMDA memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar 10 juta rupiah dan logistik makanan siap saji RendangMU sebanyak 6 Karton. Arrida selaku Manager LAZISMU SMAMDA juga menjelaskan keinginannya untuk meringankan beban keisha berdonasi untuk pembangunan kembali rumah keisha, namun ternyata pembangunan ini sudah lebih dulu ditangani oleh CSR Astra untuk pembangunan kembali bengkel usahanya, dan untuk rumah nya telah direlokasi serta pembangunannya sudah ditangani oleh pemerintah kota batu. Sehingga bantuan dari kantor layanan lazismu smamda tersebut digunakan untuk biaya kebutuhan hidup keluarga keysha dan korban yg lainnya.