Rafah dan Niken saat menyampaikan materi "Adab bermain" di Masjid An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo, Ahad (14/9/2025) (Remas An-Nur/smamda.sch.id) Rafah dan Niken saat menyampaikan materi "Adab bermain" di Masjid An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo, Ahad (14/9/2025) (Remas An-Nur/smamda.sch.id)

Rafah dan Niken dari IPM Smamda Ajarkan Adab Bermain di Fun For Kids Masjid An-Nur

Riana Wulanningrum | 15 September 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID - Acara rutin Fun For Kids yang digelar Remaja Masjid An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo berlangsung meriah, Ahad (14/9/2025). Berbeda dari biasanya, kali ini kajian anak diisi oleh dua pemateri muda dari Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, yakni Rafah Abidah Karim dan Niken Alisya.
Mengusung tema “Adab Bermain”, Rafah dan Niken mengajak para peserta untuk memahami bahwa bermain bukan sekadar bersenang-senang, melainkan juga kesempatan untuk belajar adab. “Kalau kita mau berbagi, bergantian, tidak mengejek, tidak sombong, tidak menyakiti, dan tidak curang, maka Allah akan sayang kepada kita. Orang tua juga akan bangga kepada kita,” ujar Rafah saat menyampaikan materi di hadapan anak-anak TPQ, TK, dan SD yang hadir.
Rafah juga membacakan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 195: “Wa ahsinu, innallaha yuhibbul muhsinin”. Yanga artinya, “dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”. “Hal ini berarti, kalau teman kita kesusahan saat bermain, misalnya jatuh atau kesulitan memakai mainan, kita harus segera membantu dengan senyum dan sabar supaya semua bisa bermain bersama dengan senang hati,” tambahnya.
Suasana kajian semakin semarak ketika Niken tampil sebagai pemateri kedua. Ia mengajak anak-anak bernyanyi dengan nada lagu Pelangi-Pelangi yang liriknya digubah menjadi pesan tentang adab bermain. “Bermain itu boleh seru, tapi tetap harus jujur, tidak curang, dan tidak mengejek. Kalau kita jujur, insyaallah disayang Allah,” ucap Niken disambut tepuk tangan peserta.
Ketua panitia, Annisa Nur Islamiyah, mengungkapkan bahwa tujuan menghadirkan pemateri dari kalangan muda merupakan strategi agar anak-anak lebih mudah menerima materi. “Generasi IPM sekarang sangat kreatif dan inovatif, sehingga kajian lebih hidup dan tidak membosankan. Alhamdulillah, para peserta sangat bersemangat dan kooperatif selama acara,” jelasnya.
Kajian yang berlangsung sejak pukul 08.30 hingga 09.30 itu ditutup dengan berbagai lomba untuk anak-anak sebagai aplikasi dari materi tentang adab bermain.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo