Keterangan foto: Pabitia menjaga dan memantau aksi guyur basah di Lomba pitulasan kastil lilin (16/08/2024)(Risha Iffatur.smamda.sch.id) Keterangan foto: Pabitia menjaga dan memantau aksi guyur basah di Lomba pitulasan kastil lilin (16/08/2024)(Risha Iffatur.smamda.sch.id)

Pitulasan, Para Siswa Sibuk Jaga Lilin

Risha Iffatur R, | 17 Agustus 2024

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID -Kegiatan pitulasan siswa butuh kekompakan untuk menjaga lilin. Mereka membentuk pola seperti kastil agar lilin aman dari guyuran dua orang tim lawan. Halaman tengah depan perpustakaan Smamda, 16/08/2024.

"Usulan perlombaan berasal dari jejak pendapat siswa SMAMDA, ujar Amira Shafa Khairani XI.7 Panitia Pitulasan IPM SMAMDA. 
Mereka menyebutnya sebagai lomba, "Kastil Lilin". Lomba ini terinspirasi dari lomba Benteng Lilin di acara pitulasan  tahun lalu. Perbedaannya ada pada pembagian anggota untuk 2 orang penyerang dan 5 orang bertahan  sebagai kastil. Posisi bertahan menjaga lilin dengan melingkar tanpa cela sehingga air yang disiramkan oleh kelompok lawan tidak memadamkan lilin tersebut. 

Cara memadamkannya menggunakan gelas atau tangan dari ember yang berisi air yang sudah disediakan oleh panitia lomba. Keseruan tampak ketika tim lawan berusaha menyirami air dan tim yang lainnya berusaha untuk melindungi agar lilin tidak mati. Anggota tim ini sengaja diatur sesuai gender.  Anggota bertahan pun basah kuyup adapun lama waktunya terbatas dengan salah satu pihak yang lilinnya padam. Lilin yang tetap hidup, itulah yang menjadi pemenang untuk disemifinalkan. 
Sisi safety dalam perlombaan ini sudah diedukasi dan panitia Pitulasan juga menyediakan tim kesehatan di UKS. 

Pembelajaran yang dapat diambil dalam kegiatan tersebut adalah kegigihan dan kekompakan. Mereka saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan karena dengan bersama kita bisa menjadi hebat. Disamping itu mereka (peserta lomba) juga belajar menerima resiko atau tantangan apa yang harus dihadapi dan bagaimana cara penyelesaiannya.
"Inilah pembelajaran hidup tentang cara bertahan dan mempertahankan sesuatu hal dari hambatan yang menghadang dan tahu cara menyelesaikan suatau masalah", jelas Khusnul Isa (Guru SMAMDA). 
"Seru, degdegan, kaget diguyur dan kedinginan", begitulah reaksi daru Nailah Khansa Aliyah XI7 salah satu peserta lomba. Namun ditengah keseruhan itu peserta tetap diharapkan hati-hati.


Editor : Khusnul Isa.

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo