Nadif Rizki, ketua PR IPM Smamda Sidoarjo periode 2024-2025 memberikan sambutan saat Musyran di auditorium Ki Bagus Hadikusumo, Selasa (18/11/2025). (Daviqa Sukmawati/smamda.sch.id) Nadif Rizki, ketua PR IPM Smamda Sidoarjo periode 2024-2025 memberikan sambutan saat Musyran di auditorium Ki Bagus Hadikusumo, Selasa (18/11/2025). (Daviqa Sukmawati/smamda.sch.id)

Musyran IPM SMAMDA 2025 Hadirkan Gagasan Segar dan Pemimpin Pelajar Masa Depan

Daviqa Sukmawati | 19 November 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID — Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo menggelar Musyawarah Ranting (Musyran) periode 2025–2026. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Auditorium Ki Bagus Hadikusumo pada Selasa, 18 November 2025.
Musyran bertujuan mengevaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya, merumuskan program kerja baru, serta memilih pemimpin yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di sekolah. Tahun ini, panitia mengusung tema Weladalah, akronim dari Wujudkan Estafet, Lanjutkan Amanah, Dengan Harapan Baru.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IPM Ranting SMAMDA periode 2024–2025, Nadif Rizki (kelas XII-3), menyampaikan pesan penuh motivasi kepada seluruh peserta dan calon pengurus.
"Besar harapan semoga Musyran ini dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya agar dapat membentuk generasi pemimpin yang lebih baik. Mencobalah selagi kesempatan itu ada. Penyesalan yang paling berat bukan karena kita gagal, tapi karena kita tidak pernah mencoba," ujar Nadif.
Dukungan juga disampaikan Pimpinan Cabang IPM Sidoarjo melalui perwakilannya, Kak Elda. Ia menegaskan pentingnya kekompakan dan kreativitas IPM SMAMDA.
"IPM SMAMDA adalah tim yang punya banyak ide. Jaga komunikasi, jalin sinergi dengan berbagai pihak termasuk dengan bapak-ibu guru, supaya program kerja bisa berjalan searah," pesannya.
Pembukaan Musyran ditutup dengan arahan dari Kepala Smamda Sidoarjo, M. Zainul Arifin. Ia menekankan pentingnya integritas moral dan kedisiplinan dalam kepengurusan yang baru.
"Jadilah teladan dalam akhlak dan kedisiplinan. Tidak boleh anak IPM terlambat datang ke sekolah. Kembangkan program yang kreatif dan bermanfaat bagi murid-murid Smamda," tegasnya.
Beliau juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar-organisasi di lingkungan sekolah.
"Perkuat sinergi dengan pihak sekolah dan seluruh Ortom sekolah. Bangun budaya kolaborasi, bukan kompetisi yang melemahkan," ujarnya.
Musyran IPM Smamda Sidoarjo periode 2025–2026 diharapkan menjadi momentum kebangkitan organisasi. Kegiatan ini menjadi ruang bagi lahirnya pemimpin muda yang berintegritas, disiplin, dan berani mencoba. Pengurus baru pun dituntut mampu menghadirkan program kerja yang berdampak positif bagi seluruh warga sekolah.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo