Sherain Vionadine dan Jessica Sabrina saat tampil dalam Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat SMA/MA, SMK/MAK tingkat Kabupaten Sidoarjo, Jumat (25/07/2025). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id) Sherain Vionadine dan Jessica Sabrina saat tampil dalam Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat SMA/MA, SMK/MAK tingkat Kabupaten Sidoarjo, Jumat (25/07/2025). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id)

Menciptakan Tari Saderan, Duo Murid Smamda Sidoarjo Pecah Telur

Moh. Ernam | 03 September 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID – Duo murid SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo juara cipta tari tradisional. Sherain Vionadine Felishavila Wibisono kelas XII-10 dan Jessica Sabrina Amanda kelas XII-4 menjadi juara dalam Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat SMA/MA, SMK/MAK dan yang sederajat. Festival ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur dan diumumkan pada Jumat (25/07/2025). “Alhamdulillah kami juara harapan 2 tingkat Kabupaten Sidoarjo,” ujar Vio -panggilan akrab Vionadine.
Meskipun belum juara 1, duo murid Smamda Sidoarjo ini merasa bangga. Pasalnya mereka tim pertama yang juara cipta tari dari Smamda Sidoarjo. “Kami tentu bangga karena bisa pecah telur dari Smamda Sidoarjo,” tambah Vio.
Untuk mengikuti FLS3N, awalnya mereka disuruh membuat tarian dari daerah Sidoarjo. Ini menjadi tantangan tersendiri, pasalnya sudah banyak tarian khas Sidoarjo yang telah diciptakan. Seperti tari Banjar Kemuning, Tari Ujung, Tari Kepis Ronjot, dan Tari Tjokronegoro. “Kita memilih menciptakan tarian Saderan. Tari ini sesuai dengan tradisi Nyadran masyarakat Sidoarjo,” lanjut Vio.
Untuk menggambarkan tradisi Nyadran, gerakan yang dipilih dalam tarian ini sesuai kegiatan Nyadran. Memikul tumpeng, melarung saji ke laut, serta membawa penjor. “Ini sesuai dengan kebiasaan masyarakat pesisir Sidoarjo saat melakukan Nydran,” tegas Vio.

Kesulitan Menyesuaikan Gamelan
Kesulitan yang dialami saat menyiapkan lomba ini adalah soal gamelan.  Selain menciptakan Gerakan tarian, mereka berdua harus membuat musik pengiring sesuai gerakan tarian. “Alhamdulillah kami dibantu Pembina menciptakan not untuk gamelan. Akhirnya semua teratasi,” ujar Jessica.
Kesulitan selanjutnya adalah memainkan gamelan. Sebagaimana diketahui bahwa gamelan merupakan perangkat musik tradisional Jawa yang dimainkan oleh beberapa orang. Biasanya dimainkan sekitar 10-20 orang. “Kami sampai minta bantuan kelompok tim gamelan untuk memainkan not yang kami ciptakan,” tambah Jessica.
Apapun hasil yang mereka dapat, duo murid Smamda ini sudah merasa puas. Mereka berharap tari ciptaannya ada yang mengembangkan sehingga menjadi lebih sempurna. “Mudah-mudahan tarian yang kami ciptakan bisa terkenal dan disukai oleh Masyarakat Indonesia bahkan dunia,” pungkas Jessica sambil tersenyum.


Editor    : Khusnul Isa

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo