M. Zainul Arifin, Kepala Smamda Sidoarjo foto bersama peserta usai sesi pembukaan Mahaba Camp di Hotel Newstart, Trawas, Mojokerto, Jumat (21/11/2025). (Bilad Tajdidul Islahi/smamda.sch.id) M. Zainul Arifin, Kepala Smamda Sidoarjo foto bersama peserta usai sesi pembukaan Mahaba Camp di Hotel Newstart, Trawas, Mojokerto, Jumat (21/11/2025). (Bilad Tajdidul Islahi/smamda.sch.id)

Mahabba Camp 2025 SMAMDA Boarding School Bentuk Santri Beradab dan Berprestasi

Bilad Tajdidul Islahi | 27 November 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID — Smamda Boarding School menggelar kegiatan Mahabba Camp 2025 pada Jumat–Sabtu, 21–22 November 2025, di Hotel New Start, Trawas, Mojokerto. Program tahunan ini menjadi salah satu agenda pembinaan karakter santri, dengan rangkaian kegiatan yang berfokus pada kedisiplinan, ukhuwah, dan penguatan nilai adab.
Kepala SMAMDA Sidoarjo, M. Zainul Arifin, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Saat sambutan, ia menegaskan pentingnya pendidikan karakter dalam sistem boarding. “Smamda Boarding School tidak hanya mengejar capaian akademik. Kami menekankan pembentukan akhlak, disiplin, dan adab. Keberhasilan pendidikan tercermin dari bagaimana peserta didik menghormati orang tua dan guru,” ujarnya.
Mengusung tema “Sukses Dunia dengan Khidmat kepada Orang Tua dan Guru,” Mahabba Camp 2025 diikuti murid kelas X dan XI, sementara sebagian siswa kelas XII bertugas sebagai panitia inti. Keterlibatan kelas XII menjadi pengalaman kepemimpinan langsung bagi mereka dalam mengelola kegiatan.
Selama dua hari, santri mengikuti berbagai agenda seperti outdoor games, pentas seni, dan sesi refleksi diri. Momentum paling emosional terjadi pada agenda muhasabah ketika panitia memutar video berisi pesan dan doa dari orang tua. Sesi tersebut dipandu oleh Bunda Riana, guru BK.
“Video ini kami siapkan agar peserta didik kembali mengingat perjuangan orang tua. Kami ingin mereka merenungi hubungan dengan keluarga dan guru, sekaligus memperbaiki niat dalam belajar,” ujar Bunda Riana.
Tangis para santri mulai pecah saat suara orang tua terdengar dalam video yang diputar di ruangan gelap dengan cahaya temaram. Setelah pemutaran video, sesi muhasabah dilanjutkan dengan bimbingan guru BK, wali kelas, dan tim pendamping.
“Kami meminta setiap peserta menuliskan tiga komitmen baru untuk dirinya sendiri, orang tua, dan guru. Momen ini menjadi titik balik bagi sebagian besar dari mereka,” tambah Bunda Riana.
Kegiatan ditutup dengan sesi saling memaafkan antar santri dan pendamping. Mahabba Camp 2025 menjadi momentum pembinaan karakter yang diharapkan mampu melahirkan santri berakhlak, mandiri, dan siap berprestasi dalam perjalanan pendidikan mereka.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo