Peserta Kemah Latpansar Smamda Sidoarjo sedang mendirikan tendi di Agro Mulia, Prigen Pasuruan, Ahad (13/05/2025). (Panitia/smamda.sch.id) Peserta Kemah Latpansar Smamda Sidoarjo sedang mendirikan tendi di Agro Mulia, Prigen Pasuruan, Ahad (13/05/2025). (Panitia/smamda.sch.id)

Kemah HW Smamda Sidoarjo: Lahirkan Kader Tangguh untuk Misi Kemanusiaan Global

Moh. Ernam | 20 Mei 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID - Sebanyak 206 murid SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo tengah berbaris rapi di lapangan bumi perkemahan Agro Mulia, Prigen Pasuruan. Mereka adalah anggota Kepanduan Hizbul Wathan (HW) yang sedang mengikuti latihan kepanduan dan SAR (Latpansar), Ahad (11/05/2025). "Ini memang sudah menjadi agenda rutin HW Smamda. Setiap akhir semester genap kami melaksanakan Latpansar," ujar Daviqa Sukmawati. 

Perempuan yang menjadi ketua Qobilah KH. Mas Mansoer Smamda Sidoarjo menjelaskan bahwa Latpansar dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan tentang SAR. Bekal ini penting agar anak-anak bisa menjadi kader persyarikatan, kader ummat, kader bangsa, dan kader kemanusiaan global. "Anak-anak dilatih untuk peduli, empati, dan siap membantu saudaranya dengan menjadi relawan kemanusiaan," bebernya. 

Untuk memberikan kemampuan SAR, peserta dibagi empat klaster, meliputi pos koordinasi (poskor), dapur umum (DU), medis, dan tim pencarian (search and rescue). "Kami bekerja sama dengan tim MDMC Jawa Timur, KOKAM wilayah Jawa Timur, dan rumah sakit Sepanjang Sidoarjo. Bahkan mendatangkan kendaraan saji makanan milik Lazismu Jawa Timur," urai Daviqa. 

Di poskor peserta belajar manajemen penanggulangan bencana, seperti pengumpulan informasi, pengiriman tenaga medis dan SAR, serta pengumpulan logistik. Pada bagian medis peserta belajar penanganan gawat darurat, patah tulang, luka ringan, dan gangguan kejiwaan. “Selain masalah kegawatdaruratan, dalam bencana juga ditemui manusia dengan gangguan jiwa akibat sok karena keluarganya meninggal maupun harta bendanya habis,” papar Bunda Viqa -sapaan akrabnya.

Sedangkan tim SAR melakukan pencarian korban dan memberi tanda merah, kuning, dan hijau sesuai tingkat kegawatdaruratan. Selanjutnya tim SAR melakukan evakuasi sesuai penanda pada korban. Sementara dapur umum tempat penyediaan logistik. Terutama keperluan makan para penyintas dan relawan setiap hari. "Untuk tim dapur umum belajar masak nasi dan lauk-pauknya. Saat simulasi mereka masak untuk seluruh peserta sebanyak 200 porsi," lanjut Bunda Viqa.

Pensi dan Lomba Masak
Seperti kebiasaan dalam perkemahan, malam hari tetap diisi pentas seni (pensi). Setiap kelas menunjukkan keunggulannya dengan menampilkan nyanyi, tari, atau drama musikal. “Setiap kelas sudah menyiapkan tampilan jauh-jauh hari sebelumnya. Mengingat pensi ini dilombakan,” terang M. Zainal Arifin.
Sekretaris qobilah menambahkan bahwa kegiatan kemah juga dilengkapi dengan sholat Tahajud, senam pagi, dan lomba masak. Untuk sholat fardlu juga dilaksanakan secara berjamaah dengan jamak qosor. “Semua sudah dijadwal oleh panitia. Muadzin dan imam dari anak-anak. Mereka sudah diperkenalkan dengan sholat jamak qosor sesuai tuntunan Rasulullah,” pungkas Ramanda Zainal.


Editor    : Muhammad Mauludy Falaakhy

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo