Hangatnya Subuh dan Aroma Roti Bakar: Dua Hari Penuh Makna di Smamda Boarding

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Udara pagi masih lembap oleh embun ketika para murid Smamda Boarding School melangkah menuju Masjid An-Nur. Di bawah cahaya lembut fajar, mereka menunaikan salat Subuh berjamaah, berdzikir, dan murojaah bersama para ustaz, ustazah, serta guru Bimbingan dan Konseling sambil menanti waktu terbit (thulu’). Setelah itu, dua rakaat salat sunnah menjadi penutup ibadah pagi yang penuh rasa syukur dan kedamaian. Suasana khusyuk yang terjalin selama dua hari berturut-turut, Sabtu dan Ahad (1-2/11/2025), menjadi awal pembinaan keimanan yang hangat dan sarat makna.

Usai beribadah, suasana pagi berubah semakin hangat dengan kegiatan sarapan bersama. Seluruh murid menyiapkan minuman hangat sesuai selera—ada yang memilih teh, susu, atau kopi. Tak berhenti di situ, mereka juga memasak sarapan sendiri secara bergotong-royong. Hari pertama diisi dengan memanggang roti dan menambahkan berbagai topping favorit, sementara hari kedua mereka berkreasi membuat sandwich lezat berisi telur, slice beef, dan sayuran segar.

Muhammad Lucky Firmansyah, murid kelas XII Boarding, menyampaikan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat senang dengan acara ini, apalagi setelah rangkaian ibadah selesai kami memasak roti bakar. Aroma mentega yang meleleh membuat saya ingin terus membuatnya lagi,” ujarnya. 

Remaja asal Papua ini suka menambahkan topping yang berbeda-beda, seperti cokelat dan keju. “Memasak roti bakar membuat saya rileks dan bahagia, apalagi bersama teman-teman dan para guru. Suasananya seperti di rumah, penuh kehangatan,” ungkapnya.

Kebiasaan Baik
Ali Murtadlo, salah satu pembina Smamda Boarding Schooll, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap ibadah dan mempererat hubungan antar murid. “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan kebiasaan baik sejak dini agar para murid lebih bersemangat dalam beribadah dan belajar,” ujarnya.

Sementara itu Waka Ismuba Smamda, Fuad Zukri Zein, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga menjadi bentuk persiapan mental dan spiritual bagi para murid dalam menghadapi ujian TKA. “Kami ingin para siswa memulai hari dengan hati yang lapang dan jiwa yang segar, agar semangat belajar dan berdoa selalu berjalan beriringan,” ujarnya.

Acara kebersamaan di masjid berakhir pukul 08.30. Para murid kelas XII Boarding kemudian kembali ke asrama dan melanjutkan belajar bersama untuk persiapan TKA dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

Editor: Moh. Ernam