Murid Smamda Sidoarjo mengikuti kegiatan LDKK di Hotel PCP Trawas, Mojokerto, Sabtu (27/9/2025). Arief Hanafi/smamda.sch.id) Murid Smamda Sidoarjo mengikuti kegiatan LDKK di Hotel PCP Trawas, Mojokerto, Sabtu (27/9/2025). Arief Hanafi/smamda.sch.id)

Gelar LDKK, Smamda Siapkan Generasi Pemimpin Masa Depan Muhammadiyah

Arief Hanafi | 29 September 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID - Lebih dari 200 murid calon pengurus tiga organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah -Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)- mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Kader (LDKK). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad (27-28/9/2025), di Hotel PCP Trawas, Mojokerto.

LDKK tahun ini dirancang sebagai wadah pembinaan sekaligus penguatan kapasitas kepemimpinan bagi para pelajar yang akan menjadi pengurus organisasi di sekolah. Selain diskusi, materi, dan simulasi kepemimpinan yang digelar dalam ruangan, para peserta juga diajak memperkuat ikatan persaudaraan antar Ortom melalui berbagai kegiatan kelompok.

Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah pemaparan dari Moh. Mudzakkir, dosen Prodi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sekaligus Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Pada kesempatan tersebuat, ia menyampaikan materi bertajuk “Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Kepemimpinan Kaum Muda”.

Dalam paparannya, Mudzakkir menekankan peran strategis pemuda dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ia mencontohkan peristiwa Kongres Pemuda I yang belum berhasil menyatukan visi, dilanjutkan pada Kongres Pemuda II sehingga melahirkan Sumpah Pemuda 1928 sebagai tonggak persatuan bangsa. “Sejarah bangsa ini tidak lepas dari kaum muda. Tanpa peran mereka, kita tidak akan mengenal semangat persatuan sebagaimana yang kita rasakan saat ini,” ujarnya.

Mudzakkir juga menegaskan pentingnya budaya literasi bagi para pelajar. Ia menuturkan kisah Mohammad Hatta, salah satu proklamator, yang sejak muda gemar membaca. “Sepulang dari studi di Belanda, Bung Hatta membawa ratusan buku yang ia kumpulkan. Koleksi itu menjadi bekal intelektual dalam perjuangannya. Pemuda hari ini seharusnya meneladani kegemaran membaca dari para pendiri bangsa,” jelasnya.

Lebih lanjut Ketua Umum PP IPM periode 2006-2008 mengingatkan bahwa kepemimpinan pelajar tidak hanya sebatas memegang jabatan organisasi. Kepemimpinan sejati terletak pada kemampuan memberi teladan positif, menumbuhkan empati, serta berani mengambil keputusan. “Pemimpin muda harus punya visi masa depan, integritas, dan semangat untuk memajukan bangsa. Visi itu harus sejalan dengan semangat persatuan yang diwariskan para pendiri bangsa,” pungkasnya.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo