Ernawati Kristiningrum SMAMDA Sidoarjo Terbang Bersama KLIC 2025 ke Negeri Gingseng Untuk Menimba Ilmu

Ernawati Kristinningrum, S.T., M.Pd. | 13 Oktober 2025

Detail literasi:

KLIC (Korean e-Learning Improvement Cooperation) 2025 merupakan kelanjutan dari program kerja sama yang sudah berlangsung sejak 2021 antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia dengan Kementerian Pendidikan Korea Selatan, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Gangwon. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran. Program KLiC 2025 ini berfokus pada pelatihan bagi para pemimpin pembelajaran (LEADER) yang telah mengikuti program dasar sebelumnya. Tujuannya adalah agar para guru ini bisa menjadi agen perubahan dan menyebarkan ilmu yang didapat kepada guru-guru lain di sekolah mereka, sehingga menciptakan komunitas pembelajaran profesional (Professional Learning Community/PLC) yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, KLiC 2025 dapat dilihat sebagai langkah positif karena:

  • Penguatan Digitalisasi Pendidikan: Program ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia, khususnya dalam hal literasi digital dan teknologi pendidikan.
  • Peningkatan Kualitas Guru: Peserta dilatih dengan materi terkini seperti Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Robotik, yang dikemas secara inovatif. Ini membekali guru dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan pendidikan masa kini.
  • Diplomasi Lunak (Soft Diplomacy): KLIC tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga mengenalkan budaya, seni, dan kuliner Korea Selatan. Hal ini memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan melalui interaksi budaya dan saling pengertian.
  • Dampak Jangka Panjang: Dengan model pelatihan Training of Trainers (ToT) dan pembentukan PLC, diharapkan dampak dari program ini tidak hanya dirasakan oleh peserta, tetapi juga menyebar luas ke lebih banyak guru dan siswa di seluruh Indonesia.

Program ini memperlihatkan bagaimana diplomasi digital dapat menjadi alat yang berharga untuk mendorong pembangunan dan stabilitas regional.

Semua berawal pada hari Kamis, 17 Juli 2025, Bunyi Hp berbunyi….terdengar kabar yang disampaikan oleh Ibu Siti Agustini, M.Pd. Selaku Waka HUMAS dan PSDM SMAMDA Sidoarjo, dan Bapak M. Zainul Arifin, S.Kom.,MM. Sebagai Kepala Sekolah SMAMDA Sidoarjo. Mereka berdua menyampaikan bahwa Kemendikbudristek meminta SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo mengirimkan delegasi guru untuk mengikuti seleksi Short Course KLIC 2025 (Korean E Learning Improvement and Coorporation 2025). Seketika itu juga, saya guru kimia sekaligus Pembina KIR SMAMDA Sidoarjo (Ernawati Kristinningrum, S.T., M.Pd., Gr.) mempersiapkan untuk mengikuti seleksi dengan matang berupa presentasi tentang potensi diri dan Sekolah terhadap teknologi, menggunakan Bahasa Inggris. Presentasi tersebut berisi tentang “Penelitian Karya Ilmiah pengolahan limbah menggunakan proses kimia, dan penelitian tentang metode pengajaran untuk Gen Z dengan Fasilitas Sekolah yang memliliki technology support system salah satunya adalah E Learning SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.” Alhamdulillah Selasa, 29 Juli ada kabar dari Ibu Oktaviana Kemalasari,S.Sos. yang merupakan panitia KLIC 2025 dari Kemendikbudristek Indonesia, menyampaikan bahwa delegasi dari SMAMDA Sidoarjo lolos seleksi dan diundang mengikuti kegiatan pelatihan KLIC 2025 Indonesia 3 – 8 Agustus 2025 di Hotel Millenium Jakarta, sesampai di Jakarta dan mengikuti pelatihan KLIC 2025 Indonesia, ternyata hanya 10 guru SMA dan 5 Guru SMK, serta 10 Guru SMP Se-Indonesia, total 25 Guru Indonesia yang nantinya diberangkatkan mengikuti Short Course ke Provinsi Gangwon Korea, Hal tersebut membuat Bangga sekolah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Berikut daftar nama dan sekolah yang berhak ikut terbang ke negeri Gingseng,

  1. Agustina Rahmawaty (SMP Taman Siswa Jakarta)
  2. Ismawati (SMPN 2 Mamuju)
  3. Erlin Triwahyuni (SMP Permata Insani Islamic School)
  4. Kiki Nur Indah (SMP Muhammadiyah Sinar Fajar)
  5. Iva Nisfi Ramdhiani (SMP Cendekia Islamic School)
  6. Tri Desi Murdiana (SMPN 3 Surabaya)
  7. Zihan Ika Priana (SMPN 34 Depok)
  8. Putu Budi Darmawan (SMPN 1 Amlapura Bali)
  9. Moh. Anwaruddin (SMPN 256 Jakarta)
  10. Alvian Rawianto Christy (SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta)
  11. Panggih Listiani (SMAN 4 Pekalongan)
  12. Jamilah Rachmaningsih (SMAN 1 Manggar)
  13. Wahyu Efendi (SMA Maarif Bangkalan)
  14. Lusiana Sri Sunarti (SMAN 1 Purworejo)
  15. Fauziyah Nur Aini Afifah (SMA Muhammadiyah 1 Sragen)
  16. Zulkarnaein (SMA Bakti Idhata)
  17. Saparudin (SMAN Gunung Sari)
  18. Teguh Syahrudin (SMAN 1 Depok)
  19. Nisa Asriyani (SMAN 1 Girimulyo)
  20. Ernawati Kristinningrum (SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo)
  21. Kismawan (SMKN 27 Jakarta)
  22. Debora Oftalina Susanti Saragih (SMKN 26 Jakarta)
  23. Sulistyorini (SMKN 2 Cibinong)
  24. Fuji Ramadani (SMK Muhammadiyah 4 Jakarta)
  25. Imron (SMKN 57 Jakarta)

Syukur terucap kehadirat Allah S.W.T. bisa mewakili SMAMDA Sidoarjo sebagai salah satu agen KLIC 2025.

KLIC 2025 Indonesia yang dihadiri dan didukung oleh pejabat dari 2 negara,  Indonesia dan Korea Selatan, diantaranya Bapak Putra Asga Elevri, S.Si., M.Si  / Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan khusus Kemendikbudristek ; Ibu Dr. Meliyanti / Kasubdit Peningkatan Kapasitas, Perlindungan dan Pengendalian Direktorat Guru Dikdas ; Mi Yong Byun / Superintendent Of Gangwon International Education Institute (GIEI) ; Seonggwan Park / Director Of Gangwon State Office of Education (GSOE) ; Cheolhyeon Gwon / Supervisor Of GSOE ; So Hee Paek / Supervisor Of GIEI ; Nayong Cho / Officer Of GIEI ; Yongjin Baek / Officer Of GIEI ; Il Ho Choi / Principal Of Seomgang Elementary School ; dan Ki Won Choi / Principal Of Gangneung Informational Technical High School.

          

(Dokumentasi saat belajar Hamster rob bersama trainer korea)

Lima hari pelatihan dipandu 4 trainer dan 1 penterjemah dari korea yaitu : Hosung Lee / Teacher Of Bongdae Elementary School ; Jaekyeong Song / Teacher Of Pyeongwon Eelementary School ; Ahreum Yi / Teacher Of Sanhyeon Elementary School ; Soojin Jung / Teacher Of JeongSeon Middle School dan Ibu Lim Hee sebagai penterjemah Bahasa Korea-Indonesia. Pukul 08.00 WIB sudah dimulai dan semua peserta sudah siap pukul 07.30 WIB, 30 menit semua peserta belajar bersama mereview materi sebelumnya, kemudian pukul 08.00 – 09.00 WIB belajar bersama 1 trainer dari Indonesia yaitu Bapak Sigit Wiryawan Triwibowo, S.Sn., kemudian dilanjutkan belajar dengan trainer dari korea dari pukul 09.00-17.00 WIB. Banyak Ilmu yang diajarkan diantaranya ialah : Physical Computing (Hamster bot), Korean Culture, Utilizing Ed Tech Curriculum, Machine Learning (micro bit), Digital Lesson Design. Pelatihan berjalan dengan lancar dan pendampingan dari para tutor korea yang ramah dan menyenangkan, disiplin adalah suatu hal biasa dalam proses pelatihan. Tentunya ini semua merupakan andil dari para panitia KLIC 2025 Indonesia yaitu Bapak Irfana Steviano, S.Pd., M.Ed., selaku Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Bapak Anang Rahardhananto, S.T., M.M. selaku Direktorat Guru Dikmen dan Diksus, dan Bapak Ahmad Fadilah Nurdin, selaku Direktorat SMK.  Beliau-beliau merupakan pengembang teknologi pembelajaran Ahli Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang mendampingi selama kegiatan berlangsung.

(Dokumentasi Perwakilan SMA)

Acara ditutup dengan presentasi perwakilan peserta KLIC 2025, dua dari SMP, dua dari SMA dan satu dari SMK. Sebagai perwakilan untuk SMP diwakili oleh Ibu Iva Nisfi Ramdhiani (SMP Cendekia Islamic School) dan Bapak Putu Budi Darmawan (SMPN 1 Amlapura Bali), kemudian SMA diwakili oleh Bapak Teguh Syahrudin (SMAN 1 Depok) dan Ibu Ernawati Kristinningrum (SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo), serta perwakilan SMK yaitu Bapak Imron (SMKN 57 Jakarta). Alhamdulillah delegasi dari SMAMDA Sidoarjo menjadi presentator perwakilan SMA.

Akhir acara ditutup dengan perform tarian Wonderfull Indonesia oleh semua peserta KLIC 2025 yang sangat memukau semua tamu dari Korea dan juga semua alumni KLIC angkatan 2021 (Angkatan 1) dan 2024 (Angkatan 2) yang dengan semangat datang dari semua penjuru wilayah Indonesia. Acara penutupan dilanjutkan dengan  makan bersama di Resto Amania Menteng yang menyajikan makanan khas Betawi sebagai tanda kekeluargaan, karena budaya di Korea makan bersama bagi orang yang tidak ada ikatan darah berarti lambang menjadi anggota keluarga. Semua ini terjadi bukan kebetulan, akan tetapi berkat kerja keras dan dukungan semua warga sekolah serta izin dari Allah S.W.T. “Insaallah kami siap menjadi duta guru dengan skil teknologi”…. Sukses dan lancar semuanya hingga kembali ke Indonesia dengan ilmu yang didapat dari Korea Selatan Aamiin.

Gamsahamnida….. sampai jumpa di Negeri Gingseng

 

Editor   : Khusnul Isa

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo