Dari kiri ke kanan: Pratiwi Samsugiyarni, Moh. Ernam, dan Silwana Mumtaza, guru Smamda Sidoarjo meraih prestasi pada ajang Invensi dan PTK 2025 IYSA dan I3L di Jakarta, Kamis (30/10/2025). (Dok pribadi/smamda.sch.id) Dari kiri ke kanan: Pratiwi Samsugiyarni, Moh. Ernam, dan Silwana Mumtaza, guru Smamda Sidoarjo meraih prestasi pada ajang Invensi dan PTK 2025 IYSA dan I3L di Jakarta, Kamis (30/10/2025). (Dok pribadi/smamda.sch.id)

Tiga Guru Smamda Cetak Hat-trick Kemenangan di Ajang IYSA 2025

Pratiwi Samsugiyarni | 01 November 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh para guru SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Tim yang beranggotakan Moh. Ernam, Pratiwi Samsugiyarni, dan Silwana Mumtaza sukses menyapu bersih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesia Youth Science Association (IYSA) 2025 di Jakarta, yang bekerja sama dengan Universitas Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L), Kamis (30/10/2025). Mereka meraih Gold Medal untuk kategori Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Special Award, dan penghargaan bergengsi Grand Prize.

Dalam kompetisi bergengsi tingkat nasional ini, ketiganya mengusung konsep inovatif berjudul “Keterlibatan Generasi Digital: Peran SAGE (Scout Adventure Game) dalam Peningkatan Lifeskill di Kepanduan”. Sebuah program pembelajaran dan kegiatan kepanduan yang dirancang untuk meningkatkan karakter, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis murid melalui pendekatan permainan edukatif.

“Konsep SAGE menggabungkan unsur scouting skill serta nilai-nilai pendidikan karakter. Melalui board game ini, murid-murid diajak untuk memecahkan berbagai tantangan yang mencerminkan kegiatan kepanduan, seperti kepemimpinan, kerjasama tim, komunikasi,” ujar Mohammad Ernam.

Program ini mendapat apresiasi tinggi dari para juri karena dinilai relevan dengan semangat pendidikan abad ke-21. Ernam mengungkapkan, keberhasilan ini lahir dari kolaborasi solid para guru Smamda Sidoarjo yang memiliki visi sama untuk menghadirkan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. “Kami ingin kegiatan kepanduan tak hanya berkutat pada tali-temali, morse, atau baris-berbaris, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter lewat pengalaman yang menantang sekaligus menyenangkan,” ujarnya.

Guru matematika Smamda ini menambahkan bahwa board game SAGE juga dirancang agar dapat diterapkan di berbagai jenjang pendidikan dan disesuaikan dengan kurikulum merdeka. “Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi guru lain untuk berinovasi dalam kegiatan ekstrakurikuler,” tuturnya.

Guru pembimbing lainnya, Silwana Mumtaza, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini dan bertekad untuk terus berinovasi. “Kemenangan ini bukan akhir, tapi awal untuk terus berkarya demi kemajuan pendidikan dan karakter murid,” katanya.
Keberhasilan tim guru Smamda di ajang IYSA 2025 menjadi bukti nyata bahwa inovasi pendidikan dapat lahir dari semangat kolaborasi dan dedikasi para pendidik. Produk SAGE (Scout Adventure Game) kini diharapkan dapat dikembangkan lebih luas sebagai model pembelajaran inspiratif di sekolah-sekolah Indonesia. 


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo