Swara Ramayana Bali, Tampilan Kelas X-1 Membuka Pagelaran Karya P5 Smamda Sidoarjo

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) mengadakan pagelaran karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk Kelas X dan XI. Acara yang bertajuk Pentas Ragam Budaya Indonesia & Bazar Inovatif Smamda (BIS) digelar dengan sangat meriah di Auditorium AR Fakhrudin dan Ki Bagus Hadikusumo, Senin (16/06/2025). Tema yang diusung untuk tahun ini adalah Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas X, dan Kewirausahaan untuk kelas XI. 

Pagelaran kelas X dibuka dengan penampilan menawan dari siswa kelas X-1. Mereka membawakan drama musikal bertema cerita rakyat Bali. Mengusung kisah Rama dan Sinta yang dikemas story telling dengan sangat apik. Harmoni paduan iringan musik, kostum, serta tata lampu yang menawan berhasil menghipnotis penonton. 

Pertunjukan dibuka dengan penampilan Farah Aurellia, sang story teller yang menyampaikan prolog cerita dengan penuh penghayatan. Suasana semakin meriah waktu tarian pembuka mulai dimainkan dengan iringan cahaya dan koreografi yang berpadu harmonis. Cerita pun mulai bergulir dengan menghadirkan visualisasi tokoh Rahwana, Hanoman, serta Rama dan Sinta berhasil dibawakan dengan penuh ekspresi oleh murid International Class Program (ICP). 

Salah satu murid yang terlibat dalam drama ini, Dzaky Akbar menuturkan bahwa persiapan untuk drama ini sudah dilakukan sejak satu bulan terakhir. “Kami selalu latihan sepulang sekolah. Bahkan tiga hari terakhir kami sampai lembur di sekolah hingga sore hari agar bisa memberikan penampilan terbaik,” ujar murid berkacamata ini antusias.

Menghidupkan Tokoh Rahwana
Tampilnya tokoh Rahwana yang sangat garang dan menakutkan berhasil  dimainkan dengan apik oleh Nadhif Rasendriya. Meski awalnya dia sempat menolak peran tersebut, namun akhirnya dia menerima demi kekompakan kelas. “Saya sempat ragu memerankan tokoh jahat, tapi setelah diminta teman-teman saya terima,” ungkapnya.
Selain itu untuk menghidupkan karakter Rahwana, ia membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk rias wajah. Tak lupa juga menyiapkan kostum beserta ornamen yang menunjang penampilannya. “Saya dibantu oleh teman-teman perempuan untuk melakukan rias pada wajah saya,” tambahnya.

Seperti pepatah, hasil tak menghianati usaha. Penampilan mereka berhasil mencuri perhatian juri dan penonton sehingga berhak menyabet Juara 3 terbaik untuk jenjang kelas X. Kegiatan P5 ini tidak hanya sekadar ajang unjuk kreativitas, tapi juga  mengajarkan tentang kerja keras, pengorbanan, kebersamaan, dan keberagaman dari individu yang terlibat. 

Editor    : Moh. Ernam