Nur Chasan Bashri bersama Muhammad Abduh (baju putih) sebelum naik mimbar di masjid Al-Falah Bumi Intan Permai Sidoarjo, Jumat (6/9/2024). (Nur Chasan Basri/smamda.sch.id) Nur Chasan Bashri bersama Muhammad Abduh (baju putih) sebelum naik mimbar di masjid Al-Falah Bumi Intan Permai Sidoarjo, Jumat (6/9/2024). (Nur Chasan Basri/smamda.sch.id)

Smamda Sidoarjo Kader Siswa Sebagai Khotib dan Muadzin Sholat Jumat

Muhammad Mauludy Falaakhy | 10 September 2024

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID – Menjadi siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo tidak hanya mendapatkan materi pembelajaran agama Islam secara teori saja, tetapi juga langsung praktik di tengah-tengah masyarkat.
Ini dialami Muhammad Abduh, siswa kelas XII-7 yang dipercaya menjadi Khotib sholat Jumat di masjid Al-Falah perumahan Bumi Intan Permai, Jumat (6/9/2024). Di masjid Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gebang Sidoarjo, Abduh tidak sendirian, melainkan ditemani oleh Ziddan Nazar Rivandi Siswa Kelas XII-5 yang juga bertugas sebagai Muadzzin sholat Jumat. 

“Saat bertugas menjadi khotib, Abduh seolah bukan siswa SMA yang sedang belajar. Dia sudah sangat piawai dan percaya diri tampil di depan jamaah sholat jumat yang hadir pada saat itu,” terang Nur Chasan Bashri yang mendampingi.
Guru Bahasa Arab ini menambahkan bahwa Abduh sangat lancar membaca pembukaan khutbah berbahasa Arab. Juga sangat fasih membacakan ayat–ayat al–Qur’an serta hadits yang merupakan isi dari materi khutbah . “Abduh memang pintar qiroah. Juga lulusan dari Pondok Pesantren Annur,” lanjut pria yang akrab disapa Abi Hasan.
Penampilan siswa Smamda ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya sudah ada Naufal Hisyam Herlambang, siswa kelas XII-7. Ia berkesempatan khutbah  di masjid At-Taqwa perumahan Taman Erlangga PRM Celep Sidoarjo (23/8/2024). “Sama seperti Abduh, Naufal Hisyam sangat lancar dan fasih tampil sebagai Khotib sholat Jumat,” tegas Abi Hasan.
 
Pembinaan khotib ini sudah dilakukan melalui proses yang panjang. Siswa Smamda yang punya kemampuan kultum bagus dilakukan pembinaan. Mereka diminta menuliskan atau membuat teks khutbah Jumat. “Setelah teks mereka buat dengan baik, baru kami coba melatih mental mereka. Caranya tampil berpidato di depan teman-teman kelasnya sendiri,” urai Abi Hasan. 
Ketika tampilannya sudah baik, tahapan berikutnya tampil di kelas lain. Anak-anak sering merasa gugup, karena suasananya pasti beda. Lafal dalam membaca ayat–ayat  al-Qur’an dan hadits juga dilatih agar lebih fasih dan benar. Kalau sudah lancar semua dan memenuhi syarat menjadi khatib sholat Jumat, baru diajak untuk khutbah di masjid-masjid Muhammadiyah yang siap untuk latihan para kader da’i muda. “Walaupun sebenarnya itu jadwal saya khutbah, tapi saya dampingi anak-anak yang tampil sebagai proses pengkaderan da’i muda dari Smamda Sidoarjo,” pungkas Abi Hasan. 


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo