SMAMDA Sidoarjo Berbagi Best Practice Program Sekolah Penggerak

Naimul | 18 Maret 2022

Detail Berita:

SMAMDA Sidoarjo berbagi praktik baik bersama SMA Swasta Sekolah Penggerak kota Surabaya, Selasa 15 Maret 2022.
Aula SMA Muhammadiyah 2 Surabaya telah dipenuhi kepala sekolah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Sekolah Penggerak SMA swasta kota Surabaya. Nampak beberapa meja telah bersiap dengan segala kelengkapan alat tulis dan laptopnya masing-masing.

Koordinator penyelengara Astajab mengatakan, kegiatan ini di selenggarakan dalam rangka persiapan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak tahap 2 SMA swasta di kota Surabaya.

“Program Sekolah Penggerak dengan Kurikulum Merdeka ini mulai di implementasikan secara terbatas tahun ajaran 2021 / 2022. Sekolah yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka juga terbatas. Di Surabaya sendiri tahap pertama belum ada sekolah yang menjadi Sekolah Penggerak,” ujarnya.

“hari ini kita mengundang dua narasumber, pertama dari SMAMDA Sidoarjo dan kedua Pengawas Sekolah dari Malang sekaligus sebagai fasilitator nasional. SMAMDA Sidoarjo termasuk sekolah Penggerak tahap pertama jadi kita perlu menggali pengalaman bagaiaman pelaksanaan Program Sekolah Penggerak. ”, paparnya

Tantangan Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak
Sebenarnya semua sekolah ke depan menggunakan Kurikulum Merdeka, lanjut dia, seperti kurikulum 2013, dulu dimulai secara bertahap melalui sekolah induk kluster Program SMA Rujukan. “Pembelajaran dengan paradigma baru pada kurikulum Merdeka menjadi tantangan tersendiri, Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.” ungkap Astajab.

Wigatiningsih dalam uraian materinya menyampaikan pengalaman selama menjalankan program Sekolah Penggerak dengan kurikulum Merdeka di SMAMDA Sidoarjo sangat dinamis. “Belum ada informasi yang lengkap di awal pelaksanaan program Sekolah Penggerak menjadi merepotkan. Apalagi PPDB 2021/2022 sudah berjalan sejak 2020 sedangkan SK Sekolah Penggerak April 2021. Persoalan ditiadakannya peminata kelas X mengharuskan sekolah untuk koordinasi kembali dengan wali murid. Karena Kurikulum Merdeka tidak ada peminatan kelas X,” kata dia.

“Sampai saat ini pun bentuk contoh raport dari Kemendikbudristek belum ada, jadi sekolah harus menafsirkan sesuai kemampuan karena di SMAMDA Sidoarjo sistem penilaian raport sudah online sehingga harus mengatur ulang,” terang Wigati panggilan akrabnya.

Dia berharap dengan adanya kegiatan sharing pengalaman dan praktik baik pelaksanaan program Sekolah Penggerak ini bisa memberikan wawasan lebih luas dan tidak lagi ragu untuk mengimplementasikan kurikulum Merdeka. “Beberapa persoalanya yang terjadi di program Sekolah Penggerak Tahap pertama semoga sudah disempurnakan di tahap kedua ini, “ Pungkasnya.

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo