PKTM 1, Siapkan Kader Ummat dan Bangsa

Moh.Ernam | 23 Maret 2022

Detail Berita:

Menyiapkan kader tak bisa instan, harus serius, sejak dini, dan kolaborasi. Itulah muqodimah yang disampaikan oleh Wigatiningsih, saat membuka pelatihan kader Taruna Melati 1 (PKTM 1) di hotel Padepokan Cahaya Putera (PCP) Trawas, Sabtu (19-03-2022). Perempuan yang menjabat kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) menyampaikan pesannya di hadapan tiga organisasi otonom Muhammadiyah (Ortom) Smamda. "Pelatihan Kader Taruna Melati 1 ini perkaderan tingkat dasar di sekolah. Kita satukan di ruang ini pimpinan ranting IPM, Dewan Kerabat HW, dan Pimcab TS", terang perempuan yang akrab disapa Wigati.
Sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Dewan Kerabat Hizbul Wathan (HW), dan pimpinan cabang perguruan seni beladiri Indonesia Tapak Suci (TS), harus melakukan dua hal. Pertama melakukan pemahaman, pendalaman, dan pengalaman kegiatan berorganisasi secara nyata. Kedua mengembangkan kreativitas keterampilan yang dimiliki sebagai individu ke dalam organisasi masing-masing. "Saat ini anak-anak sudah masuk era disrupsi 4.0 bahkan 5.0. Kecerdasan saja tidak cukup, tapi harus berkolaborasi. Cerdas saja tidak cukup tapi harus berakhlaq mulia, harus santun, taqwa beriman", lanjut pendekar Tapak Suci.
Wigati menekankan bahwa para peserta adalah siswa pilihan. Harus menjadi contoh teladan bagi yang lain, dan selalu produktif. "Kalian adalah anak-anak pilihan dari 1300 siswa. Isi qkegiatan dengan hal-hal positif, jauhi hal-hal negatif. Perbuatan mubadzir itu temannya setan", pungkas Wigatiningsih.

Kegiatan menarik dan menyenangkan
Selain materi ideologis dan keorganisasian, PKTM 1 Smamda juga diisi kegiatan hiburan, perlombaan, dan outbound. Menurut Daviqa Sukmawati, panitia sudah merancang kegiatan malam keakraban, bakar-bakar, dan berbagai permainan. "Malam keakraban akan diisi penampilan dari masing-masing Ortom. Semua sudah berlatih", tegasnya.
Perempuan yang dipercaya sebagai master of training (MoT) ini membagi kegiatan dalam empat sesi. Hari pertama setelah pembukaan langsung materi hingga sore. Malam hari diisi panitia dengan malam keakraban dan bakar sosis. Hari kedua diawali dengan sholat lail, sholat Subuh, kemudian senam dan outbound. Menjelang siang penyampaian materi lagi, lalu pulang ke Smamda. "Suasana pelatihan kita buat santai, banyak permainan, kuis, hiburan. Termasuk malam keakraban", urai guru BK Smamda.
Malam keakraban menampilkan keahlian masing-masing Ortom. Tapak suci tampil pertama dengan seni tunggal dan ganda bersenjata. Disusul IPM dengan nyanyian dan tarian. Sedangkan HW menampilkan teatrikal Frozen, putri salju lengkap dengan tarian dan percikan salju. Semua anak HW terlibat dalam penampilan ini. Mulai dari pembawa lilin, pembeber kain, hingga menyemprotkan salju. "Anak-anak persiapan konsep selama tiga hari, namun baru latihan sehari menjelang keberangkatan ke lokasi pelatihan", lanjut perempuan yang akrab disapa Bunda Viqa.
Peserta PKTM 1 Smamda ini diikuti oleh 169 siswa dengan rincian, TS 49, HW 46, dan IPM 74 siswa. "Setelah dari PCP nanti akan dilanjutkan di Smamda tanggal 27 Maret 2022", pungkas Bunda Viqa

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo