Detail Berita:
Bagi siswa kelas X4 dan beberapa kelas X lainnya hari Sabtu 19 Februari 2022 menjadi hari yang istimewa. Meskipun tidak ada jadwal pembelajaran, para siswa sangat antusias untuk mengikuti kelas inspirasi profesi sesi pertama di SMAMDA secara virtual melalui Zoom Meeting. Kelas inspirasi profesi ini melibatkan enam kelas X, dimana setiap kelas mengundang satu narasumber yang merupakan orang tua atau wali siswa dari kelas tersebut.
Kelas inspirasi profesi bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar dari profesi orang tua untuk mengembangkan pengalaman belajar yang kontekstual bagi siswa. Pembelajaran yang menghadirkan profesional untuk menjadi narasumber dikelas dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi para siswa dengan cara berbagi cerita tentang profesi dan tugas yang diembannya. Dengan menghadirkan narasumber dari orang tua dapat menjadi stimulus motivasi siswa untuk memiliki cita-cita lebih tinggi, dan menanamkan kepada siswa untuk selalu belajar dalam kondisi apapun untuk meraih cita-cita tersebut. Kelas inspirasi dapat membangun imajinasi siswa tentang profesi dan karir dimasa depan. Narasumber pada kelas inspirasi dilakukan secara sukarela, bersifat sosial untuk kemajuan pendidikan sekolah.
Melaui berbagi cerita dan pengalaman dari berbagai profesi yang ada, dapat menjadi bibit para siswa bermimpi dan merangsangkan tumbuhnya cita-cita tinggi yang diinginkan di masa depan. Hal ini juga memberikan ruang kolaborasi antara orang tua, siswa, dan sekolah untuk mewujudkan komunikasi optimal
Pak Agus sebagai salah satu narasumber kelas inspirasi profesi di kelas x-4, ia adalah kepala divisi produksi di Jawa Pos menyampaikan bahwa dengan senang hati memberi coaching bagaimana profesianya dibidang packaging.
“Divisi packaging ini bertugas memasok kebutuhan kemasan, serta menjamin kualitas dan ketepatan waktu. Divisi produksi ini juga melayani konsumen paling banyak di pasar dalam negeri” ungkapnya.
Dalam berbagi cerita ia juga memutarkan video perjalan karir mulai tahun 1998-sekarang dimana bidang kerjanya tidak jauh dari dunia packaging walaupun berpindah-pindah perusahaan, serta video bagaimana proses dari awal membuat pola kemasan, sampai dengan mencetak suatu kemasan yang siap untuk diproduksi.
“Tentunya banyak tantangan dan kendala yang dihadapi seperti tuntutan waktu yang kadangkala terlalu mendesak” imbuhnya.
“saya berpesan kepada semua siswa jika kalian punya bakat mendesain maka bisa dikembangkan untuk kuliah dijurusan multimedia jurusan desain dan bisa bekerja di ruang lingkup packagng. Jangan jadi katak dalam tempurung”, pungkasnya.
Selama kegiatan banyak sekali pertanyaan yang disampaikan oleh siswa tetapi waktunya terbatas. Awalnya sebagian siswa berpandangan bahwa kalau divisi produksi Jawa Pos itu adalah kegiatan yang mencetak koran, tetapi ternyata perusahaan ini mempunyai banyak unit usaha diantaranya bagian packaging. Selain untuk internal perusahaan juga melayani jasa untuk umum.