M Zainul Arifin, kepala Smamda Sidoarjo menyerahkan buku Baitul Arqom saat pembukaan di auditorium Ki Bagus Hadikusmo, Senin (17/03/2025). (Moh. Enam/smamda.sch.id) M Zainul Arifin, kepala Smamda Sidoarjo menyerahkan buku Baitul Arqom saat pembukaan di auditorium Ki Bagus Hadikusmo, Senin (17/03/2025). (Moh. Enam/smamda.sch.id)

Perkaderan Baitul Arqom II Putri Resmi Dibuka, Siap Capai Delapan Target Unggulan

Khusnul Isa | 17 Maret 2025

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Sebanyak seratus lima puluh tiga peserta Pekaderan Baitul Arqom II Putri bersiap di auditorium Ki Bagus Hadikusumo. Mereka berbaris rapi untuk mengikuti pembukaan Perkaderan Baitul Arqom II Putri yang akan dibuka oleh kepala SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Senin (17/03/2025). “Selama mengikuti Baitul Arqom, tidurnya diatur sebagai santri perkaderan. Waktunya materi mengikuti materi, waktunya tidur semua istirahat di ruang masing-masing,” ujar M Zainul Arifin.
Pria yang menjabat kepala Smamda Sidoarjo ini menjelaskan bahwa ada delapan target yang harus dicapai dalam Baitul Arqom ini. Pertama semua peserta harus paham tentang tauhid, kemurnian aqidah. Jauh dari takhayul, bid’ah, churafat (TBC). “Karena kalau melanggar tauhid, ibadahnya tidak diterima. Maka kita harus menjaga kemurnian Aqidah kita,” terang Zainul -sapaan akrabnya.
Target kedua adalah bisa thoharoh. Semua peserta harus bisa bersuci dari junub. “Saya yakin Sebagian besar orang tua kalian tidak mengajari thoharoh. Makanya di Baitul Arqom ini kalian akan diajari mandi besar setelah haid atau nifas,” tambah Zainul.
Sedangkan target ketiga adalah kaifiyah sholat sesuai tuntunan Rasulullah. Dan target keempat adalah janaiz. Merawat orang tua mulai naza’, memandikan, mengafani, menyolatkan dan menguburkan. “Paling tidak kalian bisa memandikan orang tua, mengafani, dan menyolatkan. Orang tua tidak akan hidup terus, karena setiap yang bernyawa pasti mati,” urai Zainul.
Target kelima adalah memahami fiqih perempuan (fiqhun nisak). Beberapa hal ibadah yang berkaitan dengan prempuan akan diajarkan oleh tim instruktur. “Bagaimana ibadah orang yang sedang haid, boleh mengaji apa tidak, semua akan disampaikan tim instruktur. Karena itu banyaklah bertanya agar paham,” papar Zainul.
Selanjutnya target keenam adalah memahami Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM). Sebagai kader Muhammadiyah harus memahami ideologi Muhammadiyah. Lalu dilanjutkan target ketujuh tentang akhlak yang mulia (ahlakul karimah). Ini mulai banyak ditinggalkan oleh anak-anak. “Ada yang berani membentak orang tuanya? Nanti harus minta maaf kepada kedua orang tuanya,” tegas Zainul.
Dan target kedelapan adalah bisa dzikir setelah sholat. Semua peserta harus bisa dzikir setelah sholat. “Katanya orang Muhammadiyah tidak ada yang dzikir? Ada tapi semua dilakukan secara pelan (sirri). Makanya anak-anak harus bisa dzikir,” pungkas Zainul.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo