Didik Suhardi (tengah) saat memberikan pembinaan guru Smamda Sidoarjo di auditorium Nyai Walidah, Selasa (20/8/2024). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id) Didik Suhardi (tengah) saat memberikan pembinaan guru Smamda Sidoarjo di auditorium Nyai Walidah, Selasa (20/8/2024). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id)

Majelis Dikdasmen dan PNF Dorong Peningkatan Kualitas Sekolah Muhammadiyah

Wigatiningsih | 22 Agustus 2024

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah kini resmi berganti nama menjadi Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF). Tujuannya untuk memperluas peran dan tanggung jawab di bidang pendidikan formal dan nonformal. Demikian disampaikan Didik Suhardi, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat memberikan pembinaan guru Smamda di auditorium Nyai Walidah, Selasa (20/8/2024). “Perubahan nomenklatur ini menjadi langkah penting untuk mendorong kualitas sekolah Muhammadiyah agar lebih unggul dan berdaya saing,” ujar Didik.

Didik menambahkan bahwa perubahan ini merupakan amanat Muktamar Muhammadiyah 2022 di Surakarta. Muhammadiyah menargetkan setiap Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) memiliki sekolah unggul di tingkat provinsi. “Ini adalah langkah untuk mempercepat peningkatan kuantitas dan kualitas sekolah serta madrasah Muhammadiyah di seluruh Indonesia," tambah Didik.

Ia juga menekankan bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah harus siap menghadapi tantangan besar di dunia pendidikan. Sekolah Muhammadiyah tidak bisa lagi menjalankan sekolah dengan cara biasa (business as usual). “Kondisi saat ini memerlukan perubahan cepat agar dapat bersaing. Pendidikan nonformal juga menjadi solusi untuk memperluas cakupan layanan pendidikan kita," lanjutnya.

Salah satu sekolah yang berpotensi mengembangkan pendidikan nonformal adalah Smamda Sidoarjo. Didik menyarankan agar Smamda Sidoarjo membuka kelas-kelas kursus yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, seperti coding, keamanan siber (cyber security), atau pelatihan keterampilan lain. "Kursus seperti ini akan sangat membantu siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi agar tetap berdaya saing di pasar kerja. Smamda Sidoarjo memiliki SDM unggul yang bisa bekerja sama dengan Umsida dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya," urai Didik.

Adanya pendidikan nonformal juga akan memaksimalkan fungsi gedung sekolah. Setiap sore atau malam hari gedung sekolah bisa digunakan secara optimal untuk pelatihan. "Lembaga pendidikan Muhammadiyah bisa berkontribusi lebih besar kepada masyarakat dan negara, terutama dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan," tegas Didik.

Smamda Sidoarjo memiliki fasilitas penunjang yang dibutuhkan untuk pendidikan non formal. Peluang ini bisa diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Smamda diharapkan mampu memanfaatkan peluang ini untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan bangsa,” pungkas Didik.


Editor: Khusnul Isa

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo