Kunjungan peserta Diksuspala Majelis Dikdasmen & PNF PWM Jawa Timur di Smamda Sidoarjo, Rabu (13/08/2025). (Moh. Ernam/smamda.sch.id) Kunjungan peserta Diksuspala Majelis Dikdasmen & PNF PWM Jawa Timur di Smamda Sidoarjo, Rabu (13/08/2025). (Moh. Ernam/smamda.sch.id)

Kunjungi Smamda Sidoarjo, Peserta Diksuspala PWM Jatim Pelajari Strategi Bertahan dan Berkembang di Tengah Tantangan

Moh. Ernam | 14 Agustus 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID – Tantangan menurunnya jumlah murid di masa pandemi tak membuat SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo terpuruk. Justru, sekolah ini berhasil bangkit dan melesat. Rahasia strategi itulah yang dipelajari dua puluh delapan peserta Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Non Formal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur saat berkunjung ke Smamda, Rabu (13/8/2025).

Rombongan disambut langsung oleh Kepala Smamda, M. Zainul Arifin, di ruang briefing. Saat sambutan, Zainul -sapaan akrabnya- menekankan pentingnya growth mindset dan berpikir positif dalam memimpin sekolah.

“Tahun 2022 kita masih di tengah pandemi. Jumlah murid menurun. Tantangannya adalah mengembalikan keadaan. Kepala sekolah harus fokus memperbaiki kondisi, jangan terlena dengan situasi sekarang,” ujarnya.

Menurutnya, kepala sekolah harus berani bermimpi besar dan berpikir di luar kebiasaan. Mimpi harus out of the box, keluar dari kebiasaan. “Kepala sekolah tidak boleh diam, harus kolaborasi. Sekolah milik persyarikatan harus maju bersama persyarikatan,” tegasnya.

Zainul menjelaskan bahwa amal usaha Muhammadiyah adalah media dakwah. Saat ini, lebih dari 80 persen murid Smamda berasal dari luar Muhammadiyah. “Ada juga murid bidik misi yang dibiayai penuh oleh sekolah. Kami juga mengajak wali murid ikut membantu sebagai orang tua asuh,” jelasnya.

Untuk menopang operasional, Smamda memiliki unit usaha. Saat ini Smamda mengelola persewaan gedung dan 10 unit kantin. “Dulu kantin hanya bisa menyumbang Rp750 ribu per bulan perunit. Namun saat ini sudah lebih besar lagi setelah menggunakan sistem pembayaran berbasis digital,” tambah Zainul.

Perubahan Visi dan Logo
Perubahan visi turut dilakukan, dari “Islami Unggul Kompetitif” menjadi “Islami Unggul Sinergi”, dan terakhir “Menjadi sekolah unggul dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai Islam”. Smamda juga menjalin kerja sama internasional dengan sekolah di Malaysia dan Singapura. “Salah satu kegiatannya menerima kunjungan murid Malaysia setiap tahun,” tegas Zainul.

Budaya kerja guru dan staf dibangun dengan prinsip 5K: kompak, kuat, komitmen, kontribusi, dan konsistensi. Rebranding melalui perubahan logo dilakukan untuk menyegarkan citra sekolah, mengubah persepsi, meningkatkan kinerja, beradaptasi dengan zaman, dan memperluas pasar.

“Kepala sekolah harus berani melakukan perubahan yang berdampak nyata, agar sekolah tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang,” pungkas Zainul.


Editor    : Muhammad Mauludy Falaakhy

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo