Guru Smamda Sidoarjo Mengikuti Pembekalan Penyusunan Buku Matematika dan Sains Holistik Integratif

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID - Empat guru SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo menjadi peserta Pembekalan Penulisan Buku Matematika dan Sains Holistik Integratif. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) di Balai Pengembangan Mutu Pendidikan dan Pelatihan (BPMPP) Semarang, Jawa Tengah, Sabtu–Ahad (28-29/9/2024).

Keempat guru tersebut adalah Alim Wijaya (tim penulis buku Matematika fase F), Suwidiyanti (tim penulis buku Matematika fase E), Istiqomah ( tim penulis buku Fisika fase F), Azmil Maghfiroh (tim penulis buku Kimia fase E). “Sebelumnya para penulis itu sudah mengikuti tahapan seleksi dengan mengirimkan karya berupa draft buku,” ujar Irwan Akib.

Profesor yang menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan pentingnya penulisan buku yang relevan dengan tantangan masa depan. Muhammadiyah harus punya kurikulum satuan Pendidikan Muhammadiyah, yang memiliki nilai plus. “Melalui buku yang holistik dan integratif, kita dapat membentuk generasi yang cerdas secara intelektual  sekaligus memiliki spiritualitas yang baik dan karakter yang kokoh,” urai Irwan.

Ia menambahkan bahwa buku matematika dan sains holistik integratif dirancang untuk mengintegrasikan kurikulum Ismuba dengan nilai spiritual dan karakter. “Buku ini juga akan mendorong siswa untuk mempraktikkan keterampilan problem-solving, kreativitas, dan kolaborasi dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Irwan.

Sementara itu salah satu guru Smamda Sidoarjo, Istiqomah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini mengungkapkan  rasa optimisnya. Ia berharap buku yang disusun dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membangun generasi hebat. “Melalui buku ini siswa siap menghadapi tantangan global. Juga tetap memiliki nilai-nilai karakter yang baik," ujar Istiqomah.

Guru Fisika Smamda Sidoarjo itu menceritakan bahwa kegiatan pembekalan penulisan buku sesi ini diikuti oleh 68 guru Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan diawali dengan diskusi interaktif yang membahas metode penulisan yang efektif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. 

Setelah diskusi, para peserta melanjutkan menyusun draft buku secara kolaboratif. Setiap kelompok diminta untuk mengembangkan materi yang holistik dan kontekstual. “Para guru juga mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan pakar pendidikan yang berpengalaman. Para pakar memberikan masukan, arahan, serta solusi terkait tantangan yang dihadapi peserta selama proses penulisan,” pungkas Istiqomah.

editor : Moh. Ernam