Gaya Belajar Siswa Visual Lebih Suka Uswatun Hasanah bukan Mauidhotul Hasanah

Mauludy | 27 Juli 2022

Detail Berita:

Wali siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo kelas X bersilaturahim Bersama dalam satu forum untuk yang pertama kalinya. bertempat di Auditorium A.R Fakhuruddin pada hari sabtu 23 juli 2022 wali siswa memenuhi undangan yang dibuat oleh sekolah, undangan tersebut FORTAWA (Forum Ta’ruf Wali Siswa). Agenda ini merupakan agenda tahunan sekolah yang rutin dilaksanakan setiap tahun, selain bersilaturahim atau Ta’ruf dengan walisiswa acara ini bertujuan untuk menyampaikan beberapa informasi terkait persiapan pembelajaran tahun ajaran 2022-2023, Kurikulum, fasilitas Sistem Informasi Sekolah dan lain sebagainya.

Pada kesempatan itu kepala sekolah SMAMDA Sidoarjo Wigatiningsih juga menyampaikan tentang hasil Tes Potensi Diri Siswa, hasil ini di dapat dari tes TPD yang dilakukan siswa pada saat persiapan fortasi pada tanggal 16 juli 2022 lalu. Wigati menyampaikan tes awal yang harus dijalani siswa Ketika masuk di smamda , yakni tes diagnostik yang dibagi menjadi 2 : yang pertama ada diagnostik kognitif yang dilakukan oleh bapak ibu guru Ketika awal pembelajaran sesuai dengan mapel masing – masing,  kedua  assessment diagnostik non kognitif yang hasilnya akan di sampaikan melalui sertifikat fortasi.

Nilai tersebut merupakan gambaran dari gaya belajar siswa – siswi, gaya belajar dibagi menjadi 3 yakni Visual, Auditori, Kenestetik, grafik hasil tes Siswa kelas X SMAMDA Sidoarjo menampilkan gaya belajar visual sebanyak 80.1 %, Auditori 16.4 %, , Kinestetik 3.5 %. Dari hasil grafik tersebut siswa smamda pada tahun ajaran ini secara umum memiliki kecenderungan gaya belajar Visual. Gaya belajar visual ini berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan penggunaan warna-warna, garis, maupun bentuk. Menurut wigati Anak sekarang itu susah mendengar dan lebih suka melihat, maka yang dilihat anak kepada orangtua itu lah yang di contoh oleh anak-anak, Sukanya uswatun hasanah bukan mauidhotul hasanah, kalau diceramahi tidak seberapa suka, maka perlu contoh yang baik.

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo