Ni'matul Tsaaniyah dan Gita Maharani Marlita membawakan Tari Remo di acara pembukaan rakornas Lembaga Seni Budaya dan Kemah Kreatif Nasional seniman dan budayawan Muhammadiyah di Apple Sun, Kota Batu, Jumat (19/7/2024). (Wigatiningsih/smamda.sch.id) Ni'matul Tsaaniyah dan Gita Maharani Marlita membawakan Tari Remo di acara pembukaan rakornas Lembaga Seni Budaya dan Kemah Kreatif Nasional seniman dan budayawan Muhammadiyah di Apple Sun, Kota Batu, Jumat (19/7/2024). (Wigatiningsih/smamda.sch.id)

Ekskul Tari Pancer Luwes Smamda Sidoarjo Tampil Memukau di Kemah Kreativitas Nasional

Wigatiningsih | 26 Juli 2024

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID – Ekstrakurikuler Tari Pancer Luwes SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo kembali menorehkan prestasi. Setelah sukses dalam acara demo Ekskul Smamda, kali ini Pancer Luwes memukau penonton di acara pembukaan Kemah Kreativitas Seniman dan Budayawan Muhammadiyah se-Indonesia di Kota Batu, Ahad (19/7/2024).

Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah memilih Tari Remo sebagai sambutan bagi para peserta dari seluruh Indonesia. "Tahun ini, Batu menjadi kota bersejarah bagi Muhammadiyah. Dari 19-21 Juli 2024, diadakan Rakornas Lembaga Seni Budaya dan Kemah Kreativitas," ujar Wigatiningsih, Ketua LSB Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan dihadiri oleh Walikota Batu, Aris Agung Paiwai. "Para seniman dan budayawan nasional disuguhi aneka kreativitas pelajar Muhammadiyah, mulai dari paduan suara, seni membaca Alquran, musik angklung, hingga Tari Remo oleh siswa Smamda Sidoarjo," tambah Wigatiningsih.

Penampilan Tari Remo oleh dua siswa Smamda Sidoarjo menjadi sorotan utama. "Dua siswa itu membawakan tarian dengan sangat baik, bak penari profesional, lengkap dengan aksesoris tari Remo dari kaki hingga kepala," jelas Wigatiningsih.

Tari Remo, yang berasal dari Jombang, Jawa Timur, memiliki gerakan indah dan khas. Meski berasal dari Jombang, tari ini lebih populer di Surabaya. Busana yang digunakan khas Suroboyoan. Busana ini mengadopsi pakaian prajurit Suroboyo lengkap dengan gelang kaki yang menghasilkan bunyi khas. "Tari Remo ini menjadi simbol tarian pembuka dari Jawa Timur," jelas Wigatiningsih lebih lanjut.

Ni’matul ‘Aysya Tsaaniyah (kelas XII-6) dan Gita Maharani Marlita (kelas XII-1) membawakan Tari Remo dengan anggun. Keduanya anggota ekskul tari Pancer Luwes Smamda Sidoarjo. "Penampilan mereka mendapat tepukan meriah dari seluruh hadirin, terutama ibu-ibu Aisyiyah dan penikmat kesenian tradisional yang hadir," terang Wigatiningsih.

Di akhir tarian, Tsaani dan Gita mendapatkan apresiasi dari utusan LSB Lampung dan Kalimantan Timur. LSB Kota Batu, sebagai panitia pelaksana, juga menyampaikan terima kasih kepada Smamda Sidoarjo. "Terima kasih Smamda Sidoarjo yang telah membantu memeriahkan acara pembukaan Kemah Kreativitas ini dengan mengirimkan siswa-siswinya," pungkas Wigatiningsih. 

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo