Aldi Fairus (kiri), murid Smamda Sidoarjo saat mengikuti Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Disabilitas 2025 cabang atletik lari 100 m, Senin (11/08/2025). (Misbahul Fahmi/smamda.sch.id) Aldi Fairus (kiri), murid Smamda Sidoarjo saat mengikuti Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Disabilitas 2025 cabang atletik lari 100 m, Senin (11/08/2025). (Misbahul Fahmi/smamda.sch.id)

Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan, Murid Smamda Sidoarjo Raih Juara 1 Atletik Porkab

Muhammad Mauludy Falaakhy | 21 Agustus 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID - Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk mengukir prestasi. Hal ini dibuktikan oleh Aldi Fairuz, murid kelas X-7 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, yang berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Disabilitas 2025. Aldi menjadi yang tercepat dalam cabang atletik lari 100 meter kategori Cerebral Palsy National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Sidoarjo. Kemenangan ini diraihnya pada Senin (11/082025), di Stadion Jenggolo Sidoarjo.

Keberhasilan ini menjadi pengalaman luar biasa bagi Aldi, terutama karena ini adalah kali pertama ia mengikuti lomba lari. Aldi menceritakan bahwa ia mendapat informasi tentang Porkab Disabilitas dari guru olahraga, Misbahul Fahmi, pada 5 Agustus. "Setelah diberi tahu, saya mulai persiapan dan latihan khusus lari 100 meter pada tanggal 7 Agustus," ujarnya. "Alhamdulillah, pada tanggal 11 Agustus saya bisa tampil dan menang. Ini menjadi pengalaman yang sangat luar biasa," tambah Aldi.

Aldi mengaku orang tuanya sangat bangga dan mendukung penuh kegiatannya. "Orang tua saya sangat senang dan bangga. Mereka bilang akan selalu mendukung selama itu kegiatan positif dan tidak menjadi beban bagi saya," katanya.

Di sisi lain, Misbahul Fahmi, guru olahraga sekaligus pembina Aldi, menceritakan awal mula penemuan bakat Aldi. "Bakat Aldi ditemukan oleh Pak Wanny, guru olahraga yang mengajar kelasnya," jelas Fahmi. "Beliau menyampaikan ada murid inklusi yang punya bakat atletik."

Untuk mempersiapkan Aldi menghadapi lomba, tim pelatih menjadwalkan latihan sepekan sekali, ditambah dengan latihan mandiri di rumah sesuai program yang telah disusun. Fahmi mengakui bahwa Aldi sempat merasa gugup saat akan bertanding. "Selama pelaksanaan lomba, Aldi sempat grogi. Tapi kami berikan motivasi dan kuatkan mentalnya," ungkap Fahmi. "Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan Juara 1 dengan mengalahkan dua lawan lainnya di babak final lari 100 meter kategori Cerebral Palsy," tambah Fahmi.

Kisah Aldi Fairuz ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan, setiap individu memiliki potensi untuk meraih prestasi, tanpa peduli apa pun keterbatasan yang dimilikinya.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo