Belajar di Alam, Berbagi dengan Hati: Gerakan Infaq Subuh Warnai Motivation Outdoor Learning Smamda

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID — Udara pagi di Apple Sun Center Learning, Kota Batu, Sabtu (25/10/2025), terasa sejuk dan penuh semangat. Di tengah suasana alam terbuka dan kegiatan Motivation Outdoor Learning (MOL), murid kelas XII SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo memulai hari dengan langkah penuh makna melalui Gerakan Infaq Subuh.
Sebelum rangkaian kegiatan fisik dan permainan dimulai, para murid berkumpul dengan khidmat. Dalam suasana hening yang menyentuh hati, mereka mengulurkan tangan untuk berbagi. Dari ketulusan itu, terkumpul dana infaq sebesar Rp2.155.500. Dana tersebut akan diserahkan ke Kantor Layanan Lazismu (KLL) Smamda Sidoarjo guna mendukung program Orang Tua Asuh (OTA) — sebuah program yang membantu sesama murid agar tetap dapat menempuh pendidikan dengan layak.
Wakil Kepala Sekolah bidang Ismuba, Fuad Syukri Zein, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas ibadah, tetapi bagian dari pembentukan karakter kepedulian sosial di kalangan murid Smamda.
“Gerakan Infaq Subuh ini menumbuhkan rasa empati dan peduli sesama. Anak-anak belajar melihat dan membantu kebutuhan orang lain di sekitar mereka,” ujar Fuad.
Ia menambahkan, semangat berbagi yang dilakukan murid kelas XII diharapkan menjadi inspirasi bagi adik-adik kelas mereka.
“Kami ingin mereka menjadi teladan dalam beramal dan berjiwa dermawan. Kebaikan seperti ini harus terus diwariskan agar menjadi budaya positif di sekolah,” imbuhnya.
Lebih dari sekadar mengumpulkan dana, kegiatan ini menjadi momen reflektif bagi para murid. Di tengah kesibukan dan persiapan menghadapi kelulusan, mereka belajar arti berbagi dan ketulusan memberi.
“Semoga dengan infaq ini, Allah memudahkan dan melancarkan langkah anak-anak dalam mencapai cita dan harapannya di masa depan. Semangat menebar kebaikan harus terus dijaga,” tutup Fuad dengan penuh harap.
Gerakan Infaq Subuh di kegiatan MOL ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Smamda tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga membangun jiwa dermawan dan kepekaan sosial — bekal berharga bagi generasi penerus bangsa.

Editor    : Khusnul Isa