Detail literasi:
SMAMDA.SCH.ID - Malam itu, saat jeda istirahat kegiatan, saya menyempatkan mampir ke salah satu minimarket di Changhua, Taiwan. Di tangan saya sudah ada beberapa produk makanan kemasan, tapi keraguan mulai muncul. “Bagaimana cara memastikan semua ini halal?” tanya saya dalam hati. Saya sempat bertanya kepada Husin Sahrul -Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan.
Melalui pesan singkat saya kirimkan sebuah pertanyaan, “Mohon izin jika ke Seven Eleven produk apa saja yang halal? Karena tidak ada label halal kecuali kemasan Mie Gelas dari Indonesia.” Seolah sudah sering menerima pertanyaan yang sama dari para pendatang baru di Taiwan. Ia cepat sekali membalas pesan itu, “Sekarang ada aplikasi Halalin”.
Tak perlu menunda waktu, jemari saya langsung berselancar di dunia maya mencari aplikasi yang dimaksud. Ketemu! Tanpa ragu, saya tekan tombol unduh. Ikon loading di Playstore berputar dengan cepat seakan ikut semangat. Benar saja, aplikasi ini sangat membantu. Kita bisa mencari produk tertentu berdasarkan kategori seperti Carbo, Chicken, Fast Food, Beverage. Bahkan ada yang lebih spesifik berdasarkan nama toko.
Panduan Halal di Genggaman
Halalin adalah aplikasi yang dirancang untuk menjawab kegelisahan seperti yang saya rasakan. Di negara yang mayoritas penduduknya bukan Muslim, menemukan makanan halal kadang seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Namun Halalin hadir sebagai panduan digital yang memberikan informasi produk dan tempat makan halal yang sudah terjamin statusnya.
“Semua produk yang ada di Halalin sudah terjamin halal,” begitu keterangan resmi tim Halalin di situsnya. Informasi ini bukan hanya klaim sepihak, karena mereka bekerja sama dengan komunitas Muslim terbesar di Taiwan serta mendapatkan dukungan dari Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan (Formmit), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, dan OICBD Halal Certification Center.
Secara sederhana, KDEI Taipei adalah perwakilan Indonesia di Taiwan, yang berfungsi seperti kedutaan besar meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik penuh
Bukan Sekadar Konsumen, Tapi Juga Kontributor
Keistimewaan aplikasi Halalin adalah sifatnya yang partisipatif. Siapa pun bisa menambahkan informasi produk halal yang ditemukan di mana saja. Syaratnya, produk harus memiliki label halal. Namun, jika label itu tidak ada, pengunggah wajib menyertakan bukti, seperti sertifikat resmi atau pernyataan dari produsen yang menyatakan produk tersebut halal.
Hal ini memberi peluang bagi para pengguna untuk saling membantu. Bayangkan, Anda menemukan minuman atau bumbu masak di pasar lokal yang ternyata halal, tapi belum ada di aplikasi Halalin. Hanya dengan beberapa klik, informasi itu bisa diunggah dan langsung bermanfaat bagi pengguna lain.
Menjaga Kepercayaan Lewat Verifikasi
Lalu, bagaimana jika ada orang yang menambahkan produk yang statusnya meragukan atau bahkan haram? Tim Halalin punya jawabannya: semua produk yang ditambahkan akan diverifikasi. Selain itu, tersedia fitur laporkan produk yang memudahkan pengguna melaporkan jika ada informasi yang keliru.
Melalui sistem ini, pengguna tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga bagian dari komunitas yang menjaga kemurnian data.
Lebih dari Sekadar Makanan
Halalin tidak hanya fokus pada produk makanan. Salah satu fitur yang membuatnya istimewa adalah halaman peta yang menunjukkan lokasi restoran halal dan tempat shalat di sekitar pengguna.
Ketika fitur ini dibuka, aplikasi akan otomatis melacak posisi kita dan menampilkan tempat terdekat yang relevan.
Ini sangat membantu, terutama bagi wisatawan Muslim atau pelajar baru yang belum familiar dengan lingkungan sekitar. Dan, sama seperti produk, informasi tempat juga bisa ditambahkan oleh siapa saja.
Perjalanan yang Lebih Tenang
Sejak mengenal Halalin, belanja di minimarket menjadi pengalaman yang lebih santai. Tidak ada lagi kebingungan membaca label bahan dalam bahasa Mandarin yang rumit, atau bertanya-tanya apakah sebuah restoran aman untuk dikunjungi.
Bagi saya, aplikasi ini bukan hanya alat, tetapi semacam “teman perjalanan” yang setia memberi petunjuk. Ia menghubungkan orang-orang yang punya kepedulian sama: memastikan bahwa setiap gigitan makanan yang kita telan adalah sesuatu yang suci dan halal.
Ketika saya meninggalkan minimarket hari itu, saya menyadari bahwa aplikasi ini lebih dari sekadar daftar produk dan restoran. Ia adalah wujud kolaborasi lintas komunitas Muslim di Taiwan, yang bekerja sama untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman di meja makan kita.
Keberadaan aplikasi Halalin di ponsel telah membuat Taiwan yang semula terasa asing, kini menjadi lebih ramah bagi muslim. Dan setiap kali rasa ragu muncul, saya teringat kembali kata-kata Husin Sahrul di hari pertama saya mengenalnya: “Kalau ada Halalin, tidak perlu khawatir lagi mencari makanan halal di Taiwan.”
Penulis : Naimul Hajar
Editor : Moh. Ernam
