Student Exchange Malaysia di Smamda Sidoarjo: Belajar Olahraga Tradisional Indonesia dengan Semangat

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Sebanyak 32 siswa dari Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Seksyen 9 dan SMK Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah, Malaysia sedang mengikuti program Student Exchange. Mereka berkesempatan belajar olahraga tradisional Indonesia di Sport Center SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Rabu (14/8/2024). Kegiatan ini dipandu oleh guru olahraga Smamda, Misbahul Fahmi, Arizal Fitra Firdaus, Wanny Norma Zaenuddin, dan Adam Fikri Naufal.

Pukul 07.00 WIB, siswa Malaysia dan Smamda sudah siap di Sport Center. Mereka bersama-sama akan mempelajari dua jenis olahraga, yaitu Gobak Sodor (go back to door) dan dan bermain bola tangan. Misbachul Fahmi, menjelaskan bahwa permainan Gobak Sodor dipilih untuk memperkenalkan olahraga tradisional Indonesia kepada siswa Malaysia. “Sementara bola tangan menyesuaikan dengan materi pembelajaran yang sudah familiar bagi mereka,” ujar Fahmi.

Wanny Norma Zainudin melanjutkan, bahwa siswa dibagi menjadi dua kelompok. "Kelompok pertama akan bermain Gobak Sodor yang dipandu oleh saya dan Adam. Sedangkan kelompok kedua akan bermain handball yang dipandu oleh Pak Fahmi dan Pak Rizal," ujarnya.

Kegiatan dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan perkenalan antara guru pendamping dan siswa, serta pemanasan. Setelah itu, masing-masing kelompok mendapat arahan teknis dari guru pendamping. “Para siswa tampak sangat antusias selama permainan, saling memberi semangat, dan menikmati suasana yang penuh kegembiraan. Bahkan, beberapa siswa yang terjatuh dengan cepat bangkit dan melanjutkan permainan,” terang Wanny.

Qaseh Ayka Batrisya Binti Abadzli, salah satu peserta dari SMK Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah yang ikut bermain Gobak Sodor, berbagi pengalamannya. "Permainan ini sangat seru dan melelahkan karena harus menghalangi lawan, tetapi saya sangat menikmatinya," katanya sambil tersenyum. 
Sementara itu, Ahna Azwani dari SMK Seksyen 9, yang bermain bola tangan menambahkan, "seru sekali, kami mendapat pengalaman baru dalam permainan ini. Di Malaysia juga ada permainan serupa yang disebut bola baling. Saya ingin sekali kembali ke sini," ujarnya.

Arizal Fitra Firdaus, salah satu guru pendamping mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan kegiatan ini. "Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar. Anak-anak antusias dan senang, serta tidak ada yang mengalami cedera," ujarnya.

Kegiatan olahraga ini diakhiri dengan pendinginan dan doa bersama. 

Penulis: Swasti Endang Ikhtiarti