Smamda Naik Level Menggunakan Program GAC dari ACT

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID - SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo menerima kunjungan American College Test (ACT) beserta Ketua Program Officer M-ICO Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Jumat (30/08/2024).

Kedatangan ACT diwakili Any Sulianti selaku direktur pengembangan bisnis untuk Indonesia. Kunjungan pihak ACT kali ini untuk memperbaharui kerjasama antara Smamda dengan ACT. "Saat ini Smamda menggunakan Foundation English (FE) dari ACT. Untuk tahun depan Smamda akan menggunakan Global Assessment Certificate (GAC)," terang Any.

Program GAC adalah program untuk persiapan siswa sebelum ke universitas. Implementasi GAC akan dilaksanakan pada tahun depan dan fokus pada modul Academic English. 
"Salah satu keuntungan dari program ini adalah materi yang akan diperoleh siswa Smamda merupakan materi yang lebih mendalam dan disiapkan untuk masuk jenjang Universitas," tambah Any.
Any melanjutkan modul GAC memiliki pengakuan (recognition) dari  beberapa Universitas di luar negeri.

Selain membahas kerjasama, Any juga berkesempatan memberikan sertifikat bagi siswa kelas Muhammadiyah International Class Orientation (M-ICO) yang saat ini duduk di kelas XII. Pemberian sertifikat ini merupakan yang pertama kali sejak Smamda bekerja sama dengan ACT mulai 2022 silam. Sebanyak 37 siswa menerima sertifikat dan nilai dari ACT. "Seluruh siswa dinyatakan lulus dalam menempuh pembelajaran Foundation English A dan B selama dua tahun", tutur Any.

Any menyatakan sangat bangga dan mengapresiasi seluruh siswa yang mengikuti program FE. “Berdasarkan hasil ini kita bisa melihat kemampuan anak-anak di Smamda sangat bagus. Saya rasa mereka memiliki kemampuan bahasa yang sangat bagus dan hampir merata di semua anak”, imbuhnya. 

Seluruh siswa tampak bahagia ketika menerima sertifikat ini. Salah satu diantaranya adalah Tsabita Rahma Maulida dari kelas XII-1. Tsabita merasa sangat terbantu dengan adanya program FE dari ACT. "Saya jadi lebih berani. Perbendaharaan kata saya pun meningkat. Sehingga saya bisa bisa menyampaikan pendapat saya dalam bahasa Inggris dengan baik,” ujar Tsabita.

Sementara itu kepala Smamda Sidoarjo, M. Zainul Arifin,  menyatakan bahwa perubahan ini merupakan sebuah langkah awal untuk bisa meningkatkan level kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris. Serta dimaksudkan sebagai branding sekolah. "Sudah saatnya Smamda naik level. Kita harus lebih serius untuk menyiapkan anak-anak agar dapat bersaing di kancah internasional," ujar Zainul.  

 Editor : Ernam