Optimalisasi Learning Managament System Smamda Gelar Ujian Satu Tahap Sekaligus

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Pelaksanaan Penilaian Sumatif Tengah Semester (PSTS) di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo bertambah baik. Saat ini PSTS bisa dilakukan satu tahap sekaligus untuk seluruh siswa Smamda. Demikian disampaikan wakil Kepala Sekolah bidang kurikum, Alful Musyrifah saat pelaksanaan PSTS hari pertama, Kamis (3/10/2024).

Sebelumnya pelaksanaan PSTS maupun PSAS dilaksanakan dua gelombang. Smamda memiliki Learning Managament System (LMS) dan server sendiri tanpa bergantung kepada pihak ketiga. “Ini pertama kami melakukan penilaian dalam satu tahap sekaligus. Sebelumnya harus dibagi dua tahap. Tahap satu untuk kelas X dan XI, tahap dua untuk kelas XII,” ujar Alful.

Kemajuan ini karena selalu ada perbaikan dari tim informasi teknologi (IT). Smamda terus menciptakan pembaruan dan menambah kapasitas server agar semua siswa bisa ujian secara bersamaan. Sebanyak 1100 siswa langsung bisa ujian bersama. “Kami lakukan simulasi untuk menguji kekuatan server kita. Uji coba untuk melihat kendala dalam pelaksanaan PSTS sekaligus mencari solusinya,” tambah Alful.

Pelaksanaan PSTS hari pertama berjalan lancar. Tidak ditemukan adanya kendala yang bisa mengganggu pelaksanaan PSTS. “Hanya ada kesalahan kecil yang ditemui karena HP siswa atau karena kesalahan memasukkan data,” lanjut Alful.

Kesalahan-kesalahan kecil tersebut antara lain , salah memasukkan identitas atau kata kunci. Anak-anak sering ceroboh memasukkan spasi dalam identitas. “Mungkin karena copy paste sehingga ada spasi terkopi dan tidak terbaca oleh sistem. Sehingga mereka tidak bisa masuk ke dalam soal ujian,” tegas Alful.

Juga ada soal yang tidak muncul di layar HP. Ternyata setelah diminta refresh oleh tim IT soalnya langsung keluar. “Masalah-masalah seperti itu hanya muncul di awal saat anak-anak mulai mengerjakan ujian. Untuk selanjutnya lancar,” beber Alful.

Hal yang baru dalam pelaksanaan PSTS ini adalah penggunaan pakta integritas. Setiap anak harus menyetujui pakta integritas sebelum memulai mengerjakan soal PSTS. “Anak-anak harus mengetik kata ‘setuju’ dalam kolom yang disedikan. Salah ketik atau mengetik kata lain yang tidak sesuai secara otomatis tidak bisa melanjutkan,” ungkap Alful.

Keusilan anak-anak terjadi saat simulasi PSTS. Ada yang mengetik insyaallah, tidak setuju, atau kata-kata lain. Semua otomatis tertolak dan tidak bisa masuk ke soal PSTS. “Makanya kami menghimbau agar anak-anak serius dan disiplin dalam mengikuti PSTS. Insyaallah semua bisa berjalan baik, lancar, dan sukses,” pungkas Alful.

Editor : Muhammad Mauludy Falaakhy