Muhammadiyah Sangat Keren, Amal Usahanya Seperti Negara

Detail Berita:

Smamda.sch.ID - Muhammadiyah merupakan organisasi yang sangat hebat. Bahkan, menurut pendapat salah satu siswa, organisasi ini seperti negara. Hal ini disampaikan oleh Rafa Abidah Karim, peserta Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) 2024 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda), Selasa (16/7/2024). “Muhammadiyah itu keren banget. Amal usahanya sudah seperti negara. Bagus-bagus,” ujar Rafa.

Rafa berpendapat demikian karena melihat banyak amal usaha Muhammadiyah yang bagus dan memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat, seperti rumah sakit, sekolah, kampus, masjid, panti asuhan, TK, dan lain-lain. “Semua amal usahanya bagus. Ekonominya juga bagus,” tegas Rafa.

Semua pandangan Rafa didukung oleh tata kelola Muhammadiyah yang baik. Muhammadiyah juga tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. “Ini modal besar dari Muhammadiyah. Organisasinya rapi, manajemennya bagus,” lanjut Rafa.

Senada dengan Rafa, Abrizan Zafran Nova Rasdak mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat bagus. Berbeda dengan organisasi lain, Muhammadiyah begitu kuat memegang al-Quran dan sunnah. “Itu sudah menjadi tradisi Muhammadiyah, sehingga kevalidannya bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Abrizan.

Kedua siswa baru Smamda Sidoarjo ini menyampaikan pendapatnya setelah menerima materi tentang sejarah Muhammadiyah. Walaupun berada di gugus yang berbeda, keduanya merasakan aura materi kemuhammadiyahan begitu menarik. “Saya di gugus 8, tadi diajari Bu Daviqa. Materinya bagus, ngajarnya enak,” ungkap Abrizan.

Sedangkan Rafa berada di gugus 11 dan diajari oleh Bu Laili Makrufah. “Ngajarnya bagus. Kita diajak nyanyi lagu Sang Surya dan Mars IPM,” tutur Rafa.

Siap Masuk IPM

Baik Abrizan maupun Rafa sama-sama ingin masuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Bagi Abrizan, IPM itu sangat menarik. Apalagi Abrizan berasal dari SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi). “Saya di Miosi aktif di IPM, bahkan sekarang masuk pimpinan cabang IPM Kota Sidoarjo,” terang Zabran.

Walaupun demikian, Abrizan tetap ingin masuk IPM Smamda. “Sangat ingin sekali. Saya siap masuk IPM Smamda,” tegas Abrizan.

Berbeda dengan Zabran, Rafa berasal dari SMP umum. Ia pernah menjadi pengurus OSIS di SMP. “Saya belum pernah menjadi pengurus IPM. Dulu saya menjadi pengurus OSIS,” sambung Rafa.

Kendati demikian, Rafa menjadi lebih tertantang untuk masuk IPM. Apalagi IPM Smamda sangat populer. “Saya ingin masuk IPM. Saya ingin tahu IPM Smamda itu seperti apa,” pungkas Rafa.