Lomba Balap Karung dan Estafet Karet: Latih Keseimbangan, Bangun Hidup Berkelanjutan

Detail Berita:

SMAMDA. SCH. ID –  Lomba Balap Karung x Estafet Karet menjadi salah satu lomba dalam kegiatan Pitulasan 2024. Lomba ini diselenggaran oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo di depan sekretariat  Hizbul Wathan (HW), Jumat (16/08/2024).

Menurut Zolksa Wahyu Cesanina, ketua pelaksana, lomba balap karung ini tak pernah absen dari kegiatan acara pitulasan. Lomba ini merupakan permainan tradisional Indonesia yang tak lekang oleh waktu, sehingga menjadi ikon tersendiri bagi rakyat Indonesia. Bedanya lomba kali ini dimodifikasi dengan estafet  untuk mengumpulkan karet gelang dengan sedotan sebanyak-banyaknya sembari balap karung. “Alhamdulillah lomba ini berlangsung meriah sekali karena pendukung masing-masing perwakilan kelas berteriak keras dan ikut loncat-loncat ditempat sambil bertepuk tangan,” ungkap Zolksa. 
Ia menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk mengasah keseimbangan peserta. Permainan yang sederhana ini memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan sehari-hari bagi peserta dalam meraih cita-citanya. “Balap karung sangat baik untuk melatih motorik kasar anak, melatih kelincahan, mengajarkan kemampuan sosial, berkompetensi dan membangun sportifitas. Juga melatih otot lengan, bahu, dada, betis, meningkatkan koordinasi serta keseimbangan tubuh,” jelas Zolksa. 
Daviqa Sukmawati, pembina IPM Smamda mengatakan bahwa lomba ini mempunyai  nilai karakter positif yang membangun untuk peserta. Nilai yang dapat diambil adalah memupuk rasa percaya diri, melatih kemandirian, membangun jiwa sportivitas, mengenal kelebihan dan kekurangan diri, dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi. “Juga belajar menghargai kemenangan dan kekalahan, serta melatih keseimbangan diri,” ungkap Daviqa.
Acara lomba Balap Karung X Estafet Karet ini memang menarik, lucu, membuat peserta dan penonton berwajah ceria. Tentunya juga mendapat bonus hadiah yang menarik bagi peserta yang finis duluan dengan mengumpulkan karet gelangnya. “Lomba ini sifatnya hiburan bonus olahraga. Semua peserta Bahagia dan gembira,” tambah Daviqa.
Perlu diingat juga ini hanya lomba untuk memeriahkan Hut RI ke-79. Kalah menang sudah biasa, yang penting proses dan partisipasi siswa. “Namun peserta lomba tetap harus dipilih yang sehat dan tidak punya penyakit bawaan agar lomba menjadi lancar tanpa kendala,” pungkas Daviqa.

editor : Ernam