Ini Pesan Kepala Smamda Sidoarjo Kepada Guru dan Tendik Peserta ME Award 2024

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Semua guru dan tenaga kependidikan (Tendik) harus bangga dengan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Harus memiliki rasa percaya diri di hadapan para juri. Demikian pesan kepala Smamda Sidoarjo saat memberikan pengarahan kepada Guru dan Tendik peserta Muhammadiyah Education (ME) Award 2024 di ruang briefing, Rabu (16/10/2024).
“Guru dan Tendik Smamda harus bangga dengan Smamda. Harus sangat percaya diri menjadi Guru dan Karyawan Smamda,” ujar M Zainul Arifin.
Pria yang akrab disapa Pak Je itu menegaskan agar Guru dan Tendik tetap rendah hati. Jauh dari sikap jumawa atau sombong. Semua harus berlatih walaupun sudah menguasai materi yang akan dilombakan. “Apalagi kalau sudah berhadapan dengan orang lain bisa beda. Sekarang kita siap, besok tiba-tiba panik. Makanya harus tetap tawadhuk,” tegas Pak Je.
Lomba ME Award ini diikuti oleh seluruh sekolah Muhammadiyah se Jawa Timur dan sebagian Bali. Sekitar 4000 peserta akan berlaga di berbagai kategori lomba. “Proses pembukaan pukul 07:00. Kita berangkat pukul 04:30. Tetap santai dan tenang, tidak boleh tegang. Anggap saja rekreasi,” seloroh Pak Je.
Semua harus mempersiapkan diri dengan baik. Memperbaharui segala perangkat, terutama lomba web dan sistem informasi. Web dan sitem informasi Smamda harus selalu baru, sesuai perkembangan yang terjadi di Smamda. “Sistem informasi kita ada keluwesan karena development sendiri. Sangat berbeda kalau kita membeli dari pihak lain,” lanjut Pak Je.
Pak Je lebih lanjut bercerita. Ada sales yang menawarkan sistem informasi kepada Smamda. Sejak awal datang sales tersebut sudah merasa kurang percaya diri. Pasalnya begitu masuk dia scan barcode, kemudian mengisi buku tamu. “Sales itu melihat sistem informasi Smamda sudah lebih baik dari yang ditawarkan. Padahal sistem informasi ini banyak dibeli sekolah lain,” kisah Pak Je.
Pengembangan web dan sistem informasi Smamda terus berlanjut. Semua dikelola oleh tim teknologi dan informasi Smamda. Semua kebutuhan bisa dikembangkan sendiri tanpa bergantung kepada pihak lain. “Makanya kita harus bangga menjadi Guru dan Tendik Smamda Sidoarjo. Insyaallah memberikan keberkahan,” pungkas Pak Je.

Editor    : Muhammad Mauludy Falaakhy