Faiqah Tirta Olivia Raih Juara 3 Lomba Bahasa Jepang se Jawa Timur

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID – Faiqah Tirta Olivia, murid kelas XII-1 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, berhasil meraih peringkat ketiga dalam Lomba Bahasa Jepang. Lomba ini diadakan oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Surabaya bekerja sama dengan komunitas guru bahasa Jepang Malang. Acara ini berlangsung dalam ajang HABATAKE di SMAN 1 Malang pada 9 Februari 2025 dan diikuti oleh sekitar 200 peserta dari SMA/MA/SMK serta mahasiswa program studi Kejepangan se-Jawa Timur.

HABATAKE menghadirkan empat jenis lomba, yaitu Lomba Kana (kemampuan memahami huruf Jepang), Lomba Cerdas Cermat Budaya Jepang, adu bakat, dan esai untuk mahasiswa. Tiga murid Smamda Sidoarjo mengikuti Lomba Kana, yang menggunakan sistem gugur. “Dari 100 peserta awal, setiap peserta harus mengangkat papan jawaban benar (maru) atau salah (batsu) dalam setiap pertanyaan yang diajukan,” tutur Faiqoh.

Seleksi ketat dimulai sejak pertanyaan keenam yang memangkas jumlah peserta menjadi setengah. Salah satu perwakilan Smamda terhenti di babak ini, sementara dua lainnya bertahan hingga babak final. Memasuki pertanyaan ke-14, jumlah peserta menyusut menjadi 10 orang, termasuk Faiqah. Persaingan semakin ketat hingga pertanyaan ke-24, di mana tersisa empat peserta yang langsung melaju ke babak final.

“Awalnya saya tidak menyangka bisa bertahan hingga babak final. Saya satu-satunya perwakilan Smamda yang berhasil melaju ke tahap akhir,” ujar Faiqah.

Pada tahap final, peserta diminta menuliskan jawaban dalam aksara Jepang. Dari 35 soal yang diberikan, Faiqah berhasil menempati posisi ketiga dengan nilai unggul dari dua finalis lainnya. Selain mendapatkan trofi, ia juga menerima hadiah dari perusahaan Jepang yang menjadi sponsor utama, termasuk Pocky dan Tjiwikima.

“Hadiahnya banyak banget!” ungkap Faiqah dengan antusias. Ia mendapatkan lima goodie bag dari sponsor serta paket snack Pocky selama dua minggu.

Lomba HABATAKE 2025 menjadi ajang pertama yang melibatkan peserta dari tingkat SMA setelah sebelumnya hanya terbuka bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Acara ini juga menghadirkan stan universitas yang memiliki program studi Bahasa Jepang. Setelah mengikuti lomba ini, Faiqah pun semakin mantap memilih jurusan Kejepangan untuk studinya di perguruan tinggi.

“Pada akhirnya, saya menemukan program yang saya minati untuk kuliah,” tutupnya dengan semangat. Semoga prestasi dan cita-citanya dapat terwujud di masa depan.

Editor : Moh. Ernam