Kepala Smamda, M. Zainul Arifin (tengah) foto bersama ketua IPM, HW, dan TS, Senin (15/7/2024) Kepala Smamda, M. Zainul Arifin (tengah) foto bersama ketua IPM, HW, dan TS, Senin (15/7/2024)

Berprestasi dan Disiplin, Pesan Kepala Smamda kepada Peserta Fortasi 2024

Ernam | 16 Juli 2024

Detail Berita:

Sidoarjo - M. Zainul Arifin, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda), menyampaikan pesan penting kepada para siswa baru dalam upacara pembukaan Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) yang digelar di halaman sport center pada Senin, 15 Juli 2024. Dalam pidatonya, Zainul menekankan perbedaan mendasar antara pendidikan menengah pertama dan menengah atas, serta pentingnya peningkatan kedewasaan siswa.

"Perlu diketahui bahwa pendidikan menengah pertama dengan menengah atas itu ada perbedaan. Ada nilai kedewasaan yang harus ditingkatkan," ujar Zainul. Ia menekankan bahwa siswa SMA harus berpikir lebih maju dan memiliki target pencapaian yang jelas setelah lulus sekolah. "Jadi kalian tidak seperti anak SMP. Sekarang sudah harus berpikiran lebih maju ke depan. Harus memiliki target pencapaian setelah lulus sekolah nanti," tambahnya.

Zainul mengingatkan para siswa untuk memanfaatkan Fortasi dengan baik, terutama pada hari pertama untuk menganalisis segala hal tentang Smamda. "Smamda memiliki pendidikan karakter Islami, seperti kebiasaan sholat berjamaah yang dilaksanakan bersama-sama sesuai waktu yang sudah ditentukan oleh sekolah," jelasnya.

Selain itu, Zainul juga menekankan pentingnya prestasi akademik dan non-akademik. "Upaya kedua adalah harus berprestasi akademik. Mencoba mengikuti semua yang disampaikan di kelas maupun di luar kelas," kata Zainul. Ia juga mengajak para siswa untuk mengikuti semua arahan dari kakak kelas, pimpinan sekolah, guru, dan karyawan yang mendukung prestasi akademik.

Pada hari ketiga Fortasi, akan ada bazar ekstra kurikuler dan demo ekskul pada hari keempat. "Kalian harus memilih ekstra kurikuler apa yang akan diikuti, baik yang wajib maupun pilihan," tegas Zainul. Ia menekankan bahwa kedisiplinan adalah kunci utama di SMA. "Jadi beda saat SMP dengan SMA adalah kedisiplinan harus nomor satu. Dari kata Smamda ada satu kata modern. Modern itu disiplin, harus on time, harus tepat waktu," tutupnya.

Upacara pembukaan Fortasi Smamda juga diwarnai atraksi repling - terjun dari rooftop sport center. Tiga ketua organisasi otonom Muhammadiyah (Ortom) di Smamda melakukan repling bersama sambil membentangkan spanduk bertuliskan Fortasi 2024. "Ini tradisi di Smamda. Ketua Ortom melakukan repling bersama," jelas Daviqa Sukmawati, pembina Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Smamda.

Daviqa menegaskan bahwa repling menjadi sarana untuk mengenalkan Ortom Smamda, yaitu IPM, Hizbul Wathan (HW), dan Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TS). "IPM, HW, dan TS merupakan organisasi wajib bagi siswa Smamda," tegasnya.

Selain kegiatan repling, pembukaan Fortasi Smamda juga dimeriahkan dengan penandatanganan replika buku. Kepala Smamda, master of training, dan perwakilan peserta menandatangani replika buku yang dibuat oleh IPM dan tatakannya dibuat oleh HW. "Replika buku ini dibuat oleh IPM, sedang tatakannya dibuat HW," pungkas Bunda Viqa.

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo