Detail literasi:
Saat ini diversifikasi pangan penting untuk Indonesia. Hal ini karena diversifikasi pangan bertujuan untuk meningkatkan stabilitas nasional, terutama sebagai negara agraris. Selain untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan, ketersediaan, aksesibilitas dan stabilitas dan kebijakan negara penting untuk memperkuat ketahanan pangan. Tentunya sebuah negara akan mandiri dan tahan pangan jika dengan memiliki kedaulatan pangan, memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, mendukung petani lokal. Kemandirian dan fluktuasi harga akibatnya tidak terganggu pasokan pangan.
oleh sebab itu, penting bagi dunia pendidikan untuk memberikan pemahaman kepada murid tentang ketahanan pangan. Termasuk upaya yang bisa dilakukan untuk menguatkan ketahanan pangan nasional.
Pendidikan yang tepat akan melahirkan kesadaran masyarakat menjaga stabilitas nasional yang berkelanjutan. Pendidikan juga berperan untuk meningkatkan kesadaran dan pembiasaan pola makan sehat sejak dini, terutama karena saat ini Indonesia berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan dengan makan sehat bergizi.
Diversifikasi pangan merupakan usaha untuk memperkaya jenis makanan konsumsi masyarakat. Tujuan diversifikasi pangan antara lain peningkatan gizi masyarakat, penguatan pangan, peningkatan kualitas hidup, peningkatan sumber daya manusia, pelestarian keanekaragaman hayati, pencegahan penyakit degeneratif dan sistemik, dan mendukung pertanian dan peternakan lokal.
Beberapa contoh diversifikasi adalah makanan olahan pengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain, peningkatan konsumsi sayur dan buah, pemanfaatan protein dari berbagai sumber nutrisi lain-lain. Salah satu implementasinya adalah membuat kue dan olahan non terigu. Alternatifnya adalah penggunaan tepung Mocaf sebagai bahan karbohidrat dan kacang kacangan untuk bahan protein.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan berperan besar dalam memberikan edukasi pola makan sehat beragam. SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dalam salah satu pembelajarannya menggali potensi Mocaf dan bahan Kacang-kacangan menjadi makanan alternatif yang dapat diimplementasikan di Indonesia. selain itu murid diajak untuk memprediksi kebutuhan mocaf di masa mendatang.
Silwana Mumthaza, Mohammad Ernam dan Pratiwi Samsugiyarni merupakan guru mata pelajaran yang berusaha mengenalkan diversifikasi pangan, potensinya, dan prediksi selama 5 sampai 10 tahun ke depan. Mohammad Ernam menegaskan bahwa "masa depan adalah milik anak anak. Maka guru harus mengenalkan tujuan kehidupan di masa depan, prediksi ke depan. Hal ini supaya anak anak dapat melihat peluang dan tantangan yang muncul untuk ketersediaan pangan, terutama di Indonesia. Kita tidak bisa melihat masalah dari satu sisi. oleh sebab itu kami mengintegrasikan pendekatan matematika, biologi dan bahasa Inggris untuk melatih siswa mengasah ketrampilan berpikir kritis," ujarnya.
Penelitian kelas ini telah diikutsertakan pada International Research Teacher Competition (IRTC) 2024 dan meraih gold medal pada bulan November lalu.
Diversifikasi pangan adalah langkah penting untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera. Dengan mengonsumsi makanan yang beragam, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi tubuh, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan pertanian dan pelestarian lingkungan. Strategi edukasi melalui kurikulum dan proyek kolaborasi yang tepat mampu meningkatkan kesadaran siswa untuk menjawab tantangan dengan solusi terbaik agar generasi esok menjadi sadar akan pentingnya ketahanan pangan.
Penulis : Silwana Mumthaza