MENYIKAPI DILEMA DALAM PEMBELAJARAN SISTEM DARING

Ifta Zuroidah, S.E., M.M. | 14 November 2021

Detail literasi:

MENYIKAPI DILEMA DALAM PEMBELAJARAN SISTEM DARING

Ifta Zuroidah, SE.MM

SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo

             Hampir 2 minggu siswa siswa belajar dirumah dan guru pun juga melakukan aktivitas di rumah dalam melakukan proses belajar mengajar dengan sistem daring. Hal ini terjadi   karena imbas dari kebijakan pemerintah berkaitan dengan virus COVID-19. Banyak hal yang terjadi tanpa kita sadari  bagaimana tidak, setiap waktu sesuai dengan jadwal mengajar  sudah harus berhadapan dengan laptop  dan  alat alat komunikasi lainnya untuk melakukan proses pembelajaran dalam dunia maya. Begitu pula dengan siswa juga harus siap dengan dunia maya yang guru inginkan dalam pembelajaran ini.

             Tidak terkecuali dengan orang tua yang saat ini juga berperan sebagai pengganti guru karena anak anaknya belajar di rumah. Orang tua merasakan bagaimana susahnya membagi kegiatannya antara mendampingi anak dalam proses pembelajaran dengan kegiatan mereka dalam bekerja. Andaikan dibiarkan anak tidak akan mengerjakan apa yang diberikan dalam oleh guru, disatu sisi pekerjaan mereka juga menunggu. Sampai akhirnya keluhan keluhan pun akan muncul baik dari orang tua, siswa,  bahkan guru.

        Peoses pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru dengan sistem daring yang  saat ini adalah sebuah rutinitas dalam memenuhi kewajiban dalam proses belajar mengajar yang dianjurkan oleh pemerintah. Guru beranggapan bahwa proses ini sudah dilakukan dengan baik dan sudah sesuai dengan tuntutan yang diinginkan. Siswa memperoleh pembelajaran daring sesuai dengan haknya sebagai pelajar karena mereka belajar dirumah. Apakah selesai tugas guru sampai disini?. Dalam kenyataan yang kita hadapi saat ini, guru yang melakukan proses pembelajaran sistem daring menemukan fakta ada banyak siswa yang tidak menyelesaikan tugas daring yang sudah diberikan oleh guru. Banyak alasan yang diberikan oleh siswa kepada guru guru yang memberikan proses pembelajaran sistem daring yaitu” tugas banyak, tidak faham materinya dan masih banyak lagi alasan yang diberikan”.

        Guru terus berusaha meningkatkan keprofesionalitasnya dalam proses belajar mengajar dengan sistem daring agar siswa merasa tertarik mengikuti pembelajaran. Banyak sistem yang ditawarkan dalam proses pembelajaran dengan sistem daring, tinggal bagaimana guru menyikapi saat ini bahwa pembelajaran sistem daring ini sudah menjadi rutinitas yang harus dilakukan.  Guru terus berusaha tetap memberikan keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Guru harus membuat proses belajar mengajar,  walaupun dengan sistem daring guru tetap melaksanakan dengan interaktif, inspiratif, menyenangkan menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, sambil memberikan ruang yang cukup untuk melakukan kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki melalui dunia maya.

         Melalui dunia maya ini untuk mewujudkan keberhasilan proses belajar mengajar sistem daring maka bisa dibangun Komunikasi tiga  arah. Bagaimanapun komunikasi tiga arah ini   akan terus dilakukan untuk mewujudkan keberhasilan proses belajar mengajar sistem daring ini yang bisa dilakukan melalui media social yang sudah dibentuk baik salah satunya adalah whatsApp. WhatsApp  adalah komunikasi yang saat ini paling mudah yaitu dengan dibentuknya grup wali murid dan grup kelas serta grup guru yang mengajar dalam kelas yang diampunya. Komunikasi tiga arah inilah yang juga sangat membantu guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sistem daring ini sampai akhirnya tidak akan lagi muncul keluhan dan ketidakmauan mereka mengerjakan apa yang sudah diberikan dalam pembelajaran sistem daring selama mereka melakukan proses belajar di rumah.

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo