Detail literasi:
HATI HATI!! DISTRUPSI DIGITAL ITU KENISCAYAAN
Dewasa ini banyak sekali platform digital yang berada pada genggaman kita melalui gadget, laptop maupun smartphone yang kita miliki. Platform platform tersebut menawarkan berbagai kemudahan informasi yang dapat diakses secara lebih mudah, transparan dan real time. Hal ini menyebabkan banyaknya permintaan akses informasi yang mudah dan murah. Perkembangan teknologi yang besar ini akan menyebabkan adanya pergeseran perilaku yang disebut disrupsi teknologi.
Disrupsi teknologi dimaknai sebagai sebuah perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital, yang mana teknologi digital atau robot mulai menggantikan dan mengubah peran serta pekerjaan manusia. Kehadiran teknologi digital membawa berbagai perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, juga perubahan pada sistem yang ada di Indonesia dan seluruh dunia. Kemunculan disrupsi teknologi ini kemudian mendorong aktivitas dan kegiatan manusia untuk selalu mengarah pada percobaan teknologi digital. Masyarakat sangat menikmati teknologi digital yang hadir pada masa ini, sehingga dunia pada masa sekarang ini didominasi oleh teknologi, yang dinilai juga sudah keluar atau berlebihan dari tatanan yang seharusnya.
Hillary Brigitta Lasut, Anggota Komisi I DPR RI dalam sebuah Webinar Literasi Digital yang bertajuk ‘Tantangan Media Massa dalam Disrupsi Digitalisasi’ dikutip dalam situs web menyatakan bahwa bahwa disrupsi teknologi digital merupakan keniscayaan di mana terjadi berbagai inovasi dan perubahan secara besar-besaran, yang secara fundamental timbul akibat kehadiran teknologi digital, sehingga mengubah sistem yang ada di Indonesia maupun yang ada secara global.
Disrupsi teknologi, merupakan sebuah fenomena yang mengakibatkan perubahan pemahaman konvensional masyarakat dan segala aktivitas yang mereka lakukan menjadi sistem teknologi digital. Disrupsi teknologi dimaknai sebagai sebuah perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital, yang mana teknologi digital atau robot mulai menggantikan dan mengubah peran serta pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi digital ini kemudian disebut juga sebagai revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan semakin banyaknya penggunaan Internet of Thing (IoT), yang telah mendisrupsi berbagai bidang kehidupan manusia. Dilansir dari Hootsuite: We Are Social, pada bulan Januari 2022, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta orang, yang mencakup 73,7% dari total populasi penduduk Indonesia.
Kemunculan Revolusi Industri 4.0 ini juga ditandai dengan tingginya konektivitas sistem informasi dan munculnya berbagai kecerdasan buatan yang memungkinkan industri untuk bergerak dengan sedikit input dari manusia. Konsep Revolusi Industri 4.0 yang sedang terjadi di seluruh dunia ini kemudian mengakibatkan terjadinya perubahan yang revolusioner. Sistem yang berbasis pada penerapan teknologi digital terkini, memunculkan Internet of Thing (IoT), cyber-physical-system, Big Data, dan berbagai layanan lain yang memanfaatkan Teknologi Informasi. Menurut Schwab (2016), kecerdasan digital menjadi kunci utama untuk dapat tetap bertahan di Era Revolusi Industri 4.0 ini, dengan memanfaatkan Internet of Thing (IoT) dan memadukannya dengan teknologi, yang mengakibatkan dimensi biologis, fisik, dan digital menjadi sulit untuk dibedakan. Era Revolusi Industri 4.0 ini ditandai dengan peralihan menjadi serba digital dan pemanfaatan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan secara masif di berbagai bidang kehidupan manusia, terutama dalam bidang ekonomi.
Piliang (2018:322) mengutarakan bahwa cara berpikir dan cara pandang manusia telah berubah, karena kemampuan teknologi yang mampu menghadirkan apa pun secara real time. Pada masa ini, kita dapat melihat dan mendapatkan segala informasi dengan mudah, meskipun terhalang oleh jarak yang jauh melalui media elektronik digital. Visual atau gambar mendominasi ruang dan waktu, dengan memiliki daya pengingat sangat besar, dibandingkan dengan meraba atau mendengar, serta menjadi tempat untuk menyimpan citra visual. Disrupsi teknologi berhasil mengubah teknologi lama yang sebelumnya lebih banyak menggunakan fisik menjadi teknologi digital yang dapat menghasilkan sejumlah hal yang benar-benar baru, yang lebih bermanfaat dan lebih efisien, dalam jangka waktu yang cepat. Peralihan ke sistem digital ini kemudian mengakibatkan seluruh aktivitas manusia mengarah kepada eksperimen teknologi digital.
Menurut Pamungkas Saad (2019), masyarakat juga dapat menikmati peralihan menjadi serba digital ini, contohnya, berbagai macam informasi yang sebelumnya ditampilkan secara konvensional, pada masa sekarang ini tidak lagi ditampilkan secara konvensional, tetapi sudah berubah menjadi bentuk digital. Sejumlah contoh informasi yang ditampilkan dalam bentuk digital, yaitu Facebook, WhatsApp, atau Instagram.
1. Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan ; Kecerdasan buatan adalah suatu sistem kerja perangkat digital yang telah diciptakan untuk dapat mendeteksi suatu hal. Perangkat digital berupa komputer dapat menemukan, mengingat, dan menyajikan data secara cermat. Sejumlah data tersebut kemudian diolah untuk memutuskan, merumuskan, dan menjadi sebuah pertimbangan untuk menyelesaikan suatu masalah. Kemunculan kecerdasan buatan ini lah yang membuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional menjadi andalan perusahaan pada era revolusi industri 4.0 ini. Sumber daya manusia atau karyawan juga dituntut untuk mampu bekerja dengan mengoperasikan berbagai perangkat teknologi.
2. Augmented Reality dan Virtual Reality (Realitas Maya dan Realitas Tambahan); Augmented Reality dan Virtual Reality merupakan suatu teknologi yang memiliki fitur unggulan untuk menyajikan realitas maya dan realitas tambahan berbentuk tiga dimensi. Fitur unggulan yang canggih ini memungkinkan manusia untuk lebih mudah memilih dan lebih mudah menentukan hal yang dibutuhkan manusia. Augmented Reality dan Virtual Reality juga memungkinan manusia untuk melakukan interaksi dengan objek virtual dan objek nyata lainnya secara real time.
3. Robotics atau Robotika; Perkembangan teknologi pada era digital 4.0 tidak bisa dipisahkan dari temuan robotika yang sangat mumpuni. Di masa depan, mesin digital bisa saja menggantikan peran dan pekerjaan manusia yang dapat dibilang rutin, dan strategis. Robotika yang terbentuk dari mesin elektro mekanis ini dapat beroperasi secara mandiri untuk melaksanakan berbagai instruksi yang telah ditentukan. Seiring dengan permintaan kebutuhan yang lebih praktis untuk masa depan, berbagai ide baru mengenai robotika juga akan terus bermunculan.
4. 3D Printing atau Mesin Cetak 3D; Perkembangan teknologi era digital 4.0 mendorong mesin cetak 3D untuk terus dibutuhkan dan terus maju. Mesin untuk kebutuhan manufaktur ini dapat membuat manusia semakin mudah dalam membuat suatu benda atau objek. Mesin cetak 3D ini juga lebih ekonomis dari sisi biaya, dan desain yang dihasilkan lebih sempurna dibandingkan dengan proses cetak manual.
5. Pemanfaatan Drone; Drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah hasil teknologi digital yang memanfaatkan pesawat yang diterbangkan tanpa awak atau unmanned. Teknologi drone ini bermanfaat untuk membantu penelitian, membantu sistem pertahanan, dan juga membantu pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi lebih mudah. Di masa depan, pemanfaatan teknologi drone ini diprediksi akan terus dan semakin dibutuhkan, bukan hanya untuk meninjau dan memotret pemandangan, melainkan juga untuk menjalankan misi keselamatan.
6. Big Data and Quantum Computing (Data Besar dan Komputasi Kuantum) ; Big data memungkinkan kemampuan pencarian data akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Teknologi digital komputasi kuantum sedang dalam tahapan pengembangan hingga saat ini. Teknologi komputasi kuantum dan big data yang bersifat komersial ini akan diketahui akan menguasai berbagai kebutuhan data digital.
7. Cloud Access atau Komputasi Akses Awan ; Teknologi cloud access atau komputasi akses awan merupakan penggambaran dari internet yang akan terus mengalami peningkatan akses. Sejauh ini telah tercatat bahwa kurang lebih 80% dari 100% kebutuhan inovasi pada penggunaan big data akan dipengaruhi oleh sistem cloud access.
8. Synthetic Biology and Advanced Materials (Biologi Sintetis dan Bahan Canggih Bioteknologi); sebagai salah satu ide baru yang ada pada perkembangan teknologi era digital 4.0, yakni biologi sintetis dan bahan canggih bioteknologi, yang merupakan pemanfaatan proses seluler dan molekuler, yang dapat menghasilkan suatu temuan canggih dan memungkinkan menyelamatkan kehidupan di masa depan. Dalam proses ini ditemukan keunggulan lain, yang mana sistem manufaktur menjadi lebih bersih, lebih ekonomis, dan lebih efisien.
9. Internet of Things (IoT) dan Kebutuhan Internet 5G; Internet menjadi salah satu media utama yang akan diambil dan dipilih oleh banyak individu dan perusahaan besar yang bekerja secara profesional, untuk mengumpulkan dan menghubungkan data penting. Jaringan perangkat lunak internet ini di kemudian hari dapat mengetahui hal-hal yang menjadi kebutuhan pelanggan. Hal ini kemudian menjadikan internet menjadi teknologi digital yang telah menjadi bagian kebutuhan manusia dan tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
10. Blockchain atau Blok Transaksi Digital ; Teknologi blok transaksi digital mampu mendistribusikan dan memverifikasi transaksi, seperti menciptakan suatu blok secara mandiri, yang menghindari pengaruh mata uang konvensional dan pengaruh dari bank. Blockchain ini dinilai lebih menguntungkan dan lebih aman, karena mampu memutus rantai pihak ketiga. Contoh dari blockchain, yakni bitcoin dan kripto, yang saat ini sedang merajalela sebagai transaksi mata uang digital yang paling populer.
Disrupsi teknologi membawa perubahan yang besar, yang dapat memberikan tantangan besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Misalnya, dalam bidang ekonomi dan bisnis, yang mana bisnis pada masa ini harus berinovasi dan bergeser dari bisnis konvensional menjadi memanfaatkan berbagai teknologi digital. Hal ini juga memberikan tantangan yang besar pada dunia pendidikan. Pemanfaatan digital pada pendidikan manusia sudah tidak lagi berdasarkan hafalan, banyaknya pengetahuan karena sudah digantikan oleh platform digital.
Salah satu peran disrupsi teknologi jika dimanfaatkan secara tepat dan bijaksana, yakni membawa kemajuan bagi kehidupan manusia. Hal penting yang harus diperhatikan dan tidak bisa dipisahkan jika ingin mendapatkan manfaat dari disrupsi teknologi adalah etika dalam pemanfaatan teknologi, yang mempertimbangkan waktu dan kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi era digital 4.0 juga menuntut kemampuan belajar dan kemampuan adaptasi yang cepat, agar ide baru terkait teknologi digital dapat ditemukan untuk menghasilkan berbagai capaian kemajuan. Penelitian QS Top Universities bersama University of the Witwatersrand (2019), menyatakan bahwa pada masa yang akan datang, sumber daya manusia atau pekerja akan dituntut untuk memiliki pola pikir teknologi dan kemampuan literasi digital, agar mampu bersaing dengan kompetitor dan menyesuaikan perkembangan zaman. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun kecerdasan digital, yang pada dasarnya menanamkan pola pikir teknologi dan literasi digital dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Disrupsi teknologi membawa kehidupan manusia menjadi serba digital ini dapat membawa manfaat bagi manusia untuk dapat bekerja dan bersaing di masa depan. Sebab, dengan segala perubahan menuju digitalisasi ini, manusia secara tidak langsung membangun kecerdasan digital.