Didik Suhardi (dua dari kanan), ketua majelis Dikdasmen dan PNF pimpinan pusat Muhammadiyah saat memberikan pembinaan guru Smamda Sidoarjo, Selasa (20/8/2024). (Ernam/smamda.sch.id) Didik Suhardi (dua dari kanan), ketua majelis Dikdasmen dan PNF pimpinan pusat Muhammadiyah saat memberikan pembinaan guru Smamda Sidoarjo, Selasa (20/8/2024). (Ernam/smamda.sch.id)

Smamda Sidoarjo Diusulkan Jadi Model Sekolah Unggul Muhammadiyah, Bisa Buka di Daerah Lain

Ernam | 20 Agustus 2024

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo kembali mendapatkan kepercayaan sebagai pusat pengembangan sekolah unggul Muhammadiyah. Hal ini disampaikan Didik Suhardi, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat memberikan pembinaan khusus kepada guru-guru Smamda di Auditorium Nyai Walidah, Senin (19/8/2024). 
Melalui pembinaan ini, Didik Suhardi menekankan pentingnya mempercepat, memperluas, dan memperbanyak sekolah unggul Muhammadiyah di seluruh Indonesia.  Baik unggul dalam bidang akademik maupun non-akademik. “Smamda Sidoarjo adalah sekolah unggul yang menjadi kebanggaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Indikator unggul ini terlihat dari berbagai aspek, mulai dari kelancaran program Ismuba, Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS), hingga Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang baik,” ujar Didik Suhardi. 
Ia menambahkan, satu hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana jika semua sekolah Muhammadiyah bisa mencapai standar yang sama. Semua baik, sehingga menjadi incaran perguruan tinggi negeri dan swasta yang baik. Salah satu usulan penting yang disampaikan adalah mengenai penerapan Advance Placement Test bagi siswa kelas XII. Mereka bisa tes untuk masuk ke perguruan tinggi Muhammadiyah saat masuk kelas XII. “Di Amerika Serikat, Advance Placement Test sudah menjadi hal yang umum. Ini bisa kita terapkan di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk menyaring siswa terbaik,” tambahnya.

Didik juga mendorong sekolah unggul seperti Smamda untuk membuka cabang di daerah lain, seperti Malang atau bahkan Bali. “Smamda Sidoarjo bisa dikloning untuk mempercepat pengembangan sekolah unggul di berbagai wilayah. Menggunakan standar yang sama, mulai dari SDM, kurikulum, hingga sistem layanan, Smamda bisa menjadi model sekolah yang direplikasi di seluruh Indonesia,” jelas Didik.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sekolah Muhammadiyah harus berani mengambil ceruk pasar yang belum terjangkau. Terutama di daerah dengan kapasitas finansial orang tua yang baik. “Smamda sudah layak direplikasi. Jika ada modal, kita bisa buat sekolah-sekolah bagus seperti Smamda di wilayah lain,” tutupnya.

Pembinaan ini menjadi langkah strategis bagi Smamda Sidoarjo untuk terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya di Indonesia.

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo