Gelar Karya Proyek Profil Pelajar Pancasila, Kembangkan Nilai-nilai Kebinekaan Global, Kearifan Lokal dan Kewirausahaan untuk Generasi Emas SMAMDA

Suwidianti | 30 Juni 2022

Detail Berita:

Semarak dan penuh semangat, begitulah suasana pelaksanaan gelar karya proyek penguatan  Profil pelajar pancasila fase E. Acara ini digelar depan kelas lantai 2 dan 3  SMAMDA Sidoarjo, Sabtu (25/06/ 2022). Semua peserta didik kelas X ambil bagian dengan berbagai bentuk proyek masing-masing. Mereka bangga dengan apa yang mereka persembahkan. Begitu juga yang dirasakan kepala sekolah  Wigatiningsih,M.Pd. "saya bangga melihat hasil karya peserta didik  yang tertata rapi dan memberikan nilai positif. Hari ini Anak-anak kami mempersembahkan hasil karya mereka sebagai wujud dari penguatan profil pelajar Pancasila. Dimana kita ketahui bersama bahwa anak-anak belajar di lingkungannya, belajar secara kontekstual dan berkolaborasi sesama peserta didik yang lain dan serta kompak", tuturnya. Kebanggan juga dirasakan oleh guru dan orang tua yang hadir. 

Proyek dengan tema bhineka tunggal ika merupakan proyek pertama di kelas X bertujuan untuk membangun dimensi profil pelajar pancasila berkebinekaan global, bernalar kritis dan kreatif. Pada proyek ini peserta didik belajar untuk membuka diri mengenal stigma dan strereotip terhadap orang yang baru dikenal, mengeksplorasi pengetahuan dari segi hukum kebijakan dan norma sosial. Selain itu juga mengenal lebih dekat terkait keberagaman agama, perbedaan kelompok sosial masyarakat, dan refleksi diri melalui aksi nyata kegiatan bakti sosial. 

Proyek kedua mengambil tema kearifan lokal. Proyek ini diharapkan dapat membangun dimensi profil pelajar pancasila yakni beriman kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, dan bernalar kritis. “Pada proyek ini peserta didik membuat video kearifan lokal yang dipilih bisa ditinjau dari budaya, makanan, peninggalan sejarah, kerajinan khas yang ada di daerah Sidoarjo”, tutur Naily  salah satu guru pendamping. “Dari video yang sudah dibuat anak-anak belajar mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi terkait budaya lokal, menyadari bahwa kepercayaan masyarakat lokal merupakan identitas budaya lokal yang harus dilestarikan dengan keluwesan berpikir dalam mencari solusi tenggelamnya budaya lokal“, tambah Naily.

Tema proyek ketiga adalah kewirausahaan. Proyek ini membangun nilai gotong royong, kreatif, dan mandiri. Pada proyek ini peserta didik belajar membangun tim dan mengelola kerjasama dalam mencapai tujuan bersama sesuai target dalam menghasilkan, mengeksplorasi, dan bereksperimen dari hasil gagasan, memikirkan segala resiko dengan mempertimbangkan beragam perspektif secara kreatif, memodifikasi gagasan dengan perubahan situasi, mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi dalam berwirausaha melalui proyek pengolahan limba organik dan anorganik menjadi produk bernilai jual.

“Dari awal kita belum terpikir limbah organik dan anorganik apa yang akan kita manfaatkan untuk dijual, namun setelah dicoba produk kewirausahaan yang dihasilkan sangat memuaskan dan bernilai jual, terbukti produk kami ludes terjual dan alhamdulillah ada untung” pungkas Rizky salah satu siswa yang bertugas sebagai panitia.

Tahun berikutnya sekolah  akan  memperbaiki apa yang sudah dilaksanakan. Kemudian mengimbaskannya ke sekolah lain untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo