Desain motif Suroboyoan (kain berwarna merah) saat acara gelar karya Hari Jadi Kota Surabaya Ke 731 di Balai Kota Surabaya (31/5/2024). (Risha Iffatur Rahmah/PWMU.CO) Desain motif Suroboyoan (kain berwarna merah) saat acara gelar karya Hari Jadi Kota Surabaya Ke 731 di Balai Kota Surabaya (31/5/2024). (Risha Iffatur Rahmah/PWMU.CO)

Dua Motif Batik Guru Smamda Sidoarjo Jadi Ikonik Surabaya

Admin | 03 Juni 2024

Detail Berita:

Dua motif batik hasil karya guru Smamda Sidoarjo menjadi ikonik Kota Surabaya. Hal tersebut diumumkan saat hari jadi Surabaya ke 731 di Balai Kota Surabaya, Jl. Walikota Mustajab No.59, Ketabang, Kec. Genteng, Surabaya, Jumat (31/5/2024) pagi.

Motif batik hasil karya saya yakni Kembang Bongor dan Suroboyoan. Saya adalah guru Bahasa Indonesia SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo. Saya mau menjelaskan makna motif batiknya.

Pertama yang saya ciptakan motif Kembang Bongor, punya arti merefleksikan masyarakat Surabaya yang sangat menjunjung adat kultural, terbuka, toleran, dan solidaritas kepada orang lain.

Sedangkan yang kedua motif Suroboyoan yang memiliki filosofi tentang semangat hidup, musyawarah, dan beragam even kenangan di Kota Pahlawan itu.

Saya mendesain batik termasuk karena hobi yang potensial dan menjadi lahan beramal untuk mensejahterakan masyarakat pembatik. Pasar batik juga menjadi identitas kultural masyarakat setempat yang diwariskan dari generasi ke generasi.

baca berita selengkapnya di : PWMU.CO

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo