Siswa Smamda Sidoarjo serius mengikuti materi pelatihan jurnalistik di mini teater Umsida, Rabu (14/05/2025). (Dokpri/smamda.sch.id) Siswa Smamda Sidoarjo serius mengikuti materi pelatihan jurnalistik di mini teater Umsida, Rabu (14/05/2025). (Dokpri/smamda.sch.id)

Cetak Jurnalis Muda, Puluhan Siswa Smamda Sidoarjo Ikuti Pelatihan di Umsida

Adistya Marella Kesa Damara (X-10) | 16 Mei 2025

Detail Berita:

SMAMDA.SCH.ID — Puluhan siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ekstrakurikuler Jurnalistik mengikuti workshop jurnalistik. Kegiatan bertajuk 'Pelatihan Menulis Berita Online dan Bijak Bermedia Sosial' dilaksanakan di Mini Teater GKB 2 Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Rabu (14/5/2025).

Pelatihan ini digelar oleh Pusat Studi Kebijakan Publik dan Media (PSKPM) Umsida. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan jurnalistik siswa-siswa di jenjang SMA, utamanya kualitas kepenulisan untuk keperluan berita online.

Hadi Susanto —pemateri dalam pelatihan tersebut—menegaskan bahwa semua orang dapat menulis, yang mana hal itu juga telah dipraktikkan, namun dalam medium lain. "Mulai dari berkomunikasi di grup chat, media sosial, menulis di buku diary, dan sebagainya. Itu semua sudah termasuk bentuk menulis," ujar Hadi. 

Lebih lanjut, Hadi menekankan agar ketika menulis berita tetap menjaga kaidah kepenulisan. "Caranya adalah menjaga news value, yang terdiri dari tujuh magnitude, yaitu signifikan, actually, proximity, prominim, konflik, human interest, dan unsualness," terangnya.

Signifikan artinya penting atau berdampak besar. Berita dikatakan signifikan jika peristiwa tersebut memengaruhi banyak orang atau berdampak luas. Sedangkan Aktual berarti kekinian atau sekarang. Berita harus bersifat baru (terkini) dan terjadi dalam waktu dekat dengan peliputan. Jurnalis dituntut untuk bisa memberikan informasi yang aktual dan faktual. "Berita yang disuguhkan harus benar apa adanya, dan pastikan kejadian langsung," ungkap Hadi.

Magnitude selanjutnya proximity maksudnya berita memiliki nilai lebih jika terjadi dekat dengan lokasi pembaca atau audiens. Lalu prominim, adalah mengacu pada ketokohan atau keistimewaan pelaku dalam berita. Kemudian konflik, maksudnya peristiwa yang mengandung pertentangan, perbedaan pendapat, perselisihan, atau kekerasan cenderung menarik perhatian. 
“Selain itu juga human Interest, ini adalah jenis berita yang menyentuh perasaan, emosi, atau sisi kemanusiaan pembaca. Dan terakhir unusualness, peristiwa yang tidak biasa, langka, atau unik sering menjadi berita karena menarik rasa ingin tahu,” pungkas Hadi. 

Salah seorang peserta, Dialona (kelas X-6), mengaku gembira dan mendapatkan banyak inspirasi dengan adanya pelatihan tersebut. "Materi yang berkesan dan inspiratif banget! Walaupun aku di sekolah di bidang fotografi, namun materi jurnalistik harus perlu aku pegang. Itung-itung menambah wawasanku," kelakarnya.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo