Siswa Malaysia mencoba permainan tradisional Indonesia, mulai dhkon, bekel, engkle, dan gobak sodor saat lawatan budaya di Smamda Sidoarjo, Senin (19/05/2025). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id) Siswa Malaysia mencoba permainan tradisional Indonesia, mulai dhkon, bekel, engkle, dan gobak sodor saat lawatan budaya di Smamda Sidoarjo, Senin (19/05/2025). (Dian Arif Fajar/smamda.sch.id)

57 Siswa Malaysia Antusias Mengikuti Permainan Tradisional Indonesia di Smamda

Naily Zahrotul Fitriani | 26 Mei 2025

Detail Berita:


SMAMDA.SCH.ID -  SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo terlihat meriah, saat 57 siswa dan 13 guru dari Malaysia tiba, Senin (19/05/2025). Kunjungan ini merupakan kegiatan lanjutan setelah lawatan yang dilakukan seluruh guru dan karyawan Smamda pada bulan Desember 2024 lalu. 

Rombongan di sambut hangat oleh pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Mereka diarahkan menuju auditorium Nyai Walidah. Tamu dari negeri jiran ini akan melakukan kegiatan di Smamda selama tiga hari –Senin hingga Rabu. Salah satu kegiatan yang menjadi agenda adalah mengikuti permainan tradisional Indonesia. 

Seluruh siswa dari Malaysia dibagi menjadi dua kelompok untuk mengikuti sesi permainan indoor dan outdoor. Pada sesi indoor telah disediakan permaian congklak atau dhakon, bekel, permainan cublak cublak suweng, dan engklek. Pada sesi outdoor disediakan gobak sodor yang dilaksankaan di auditorium AR Fahrudin. 

Siswa secara merata mencoba seluruh permainan dan di akhir kegiatan siswa memberikan pesan dan kesannya pasca mencoba. Hana Siswa dari salah satu sekolah menengah kebangsaan bukit jelutong malaysia memberikan kesan
"Sebenarnya di tempat kamipun ada dhakon yang disebut congklak. Hanya cara bermainnya ada sedikit berbeda. Dari situ saya bisa lebih mengerti cara bermain di Indonesia," ujarnya.

Engklek dan gobak sodor olahraga kecil dalam permainan
Sekitar 14 siswi mencoba bermain engklek. Menurut mereka ini permainan yang pertama kali mereka mainkan. "Tidak ada di negara kami" ujar salah satu siswa. Meskipun terlihat kaku namun siswa mencoba memahami peraturan dan menikmati permainan. "Saya agak kesulitan dengan "Gaco" yang digunakan. Agak sulit jika sudah mencapai kotak bagian atas," ujar salah satu pemain. 

Di sisi ruangan AR siswa laki-laki masih asik mencoba dan saling menangkap teman dalam permainan gobak sodor. Pak Fahmi dan pak Arizal yang merupakan guru PJOK memandu permainan gobak sodor ini. "Sebenarnya kendala dari segi komunikasi, siswa malaysia ini ternyata belum bisa memahami penjelasan kami dengan baik. Tapi pada akhirnya ketika praktik siswa sangat enjoy," kata Arizal. 

Permainan tanpa alat cublak-cublak suweng.
Dimulai dari mengenalkan nyanyian cublak suweng, 10 siswa SMK Seksyen 7 Selangor berbondong mendekati tempat cublak suweng dan ikut belajar menyanyikan bahasa Jawa. "Ini sesi terseru menurut saya. Lidah Melayu harus terbiasa dengan lidah medhok ala wong Jowo. Pelafalan mereka sangat lucu" kesan Naily, pemandu permainan. 
Meskipun menyanyi dengan terbata-bata dan harus dipandu, siswa Malaysia tetap mencoba memahami peraturan dan gesture dalam bermain cublak suweng. Bahkan di akhir sesi mereka meminta mengulang kembali dan bernyanyi bersama lagu cublak suweng. 

Permainan tradisional Indonesia bukan hanya permainan biasa, tapi bisa juga sebagai alat pemersatu warga serumpun.


Editor    : Moh. Ernam

Berita Lain Semua Berita

Literasi GTK Semua Literasi

Copyright © 2023 SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo